REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci mendedikasikan lereng utara, yang menghubungkan lantai dasar masjid dan lantai dasar gedung tawaf di perluasan Raja Abdullah, untuk difabel.
Dilansir di Saudi Gazette, Senin (20/9), koordinasi telah dilakukan dengan seluruh pemangku kepentingan, untuk memastikan kesiapan lereng tersebut sebelum dibuka untuk pengunjung Masjidil Haram.
Kepresidenan diketahui meluncurkan proyek penasehat, untuk mempelajari dan mengembangkan kriteria aksesibilitas yang komprehensif di Masjidil Haram dan lingkungannya.
Fasilitas yang ada di dalam masjid juga ditinjau, untuk memungkinkan semua pengunjung, peziarah dan jamaah umrah bisa mengakses semua fasilitas maupun layanan dengan mudah.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengumumkan sebanyak 10 juta jamaah telah berhasil melakukan umrah sejak 4 Oktober 2020, Sabtu (18/9) lalu. Ibadah ini terlaksana menyusul peluncuran prosedur “umrah yang aman” dan pemulangan jamaah secara bertahap ke Dua Masjid Suci.
Kementerian juga mengungkapkan lebih dari 12.000 visa telah dikeluarkan sejak Kerajaan mulai menerima peziarah dari negara lain, pada 10 Agustus tahun ini. // Zahrotul Oktaviani
https://saudigazette.com.sa/article/611075/SAUDI-ARABIA/Special-route-for-people-with-disabilities-connecting-ground-floor-Tawaf-area-at-Grand-Mosque