REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan mencari seorang pendaki yang dilaporkan hilang setelah berpisah dengan rombongan pendakiannya di Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung Deden Ridwansyah di Garut, mengatakan pihaknya sudah menerjunkan tim SAR dibantu petugas lainnya untuk mencari pendaki remaja itu yang hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut pada Ahad (19/9).
"Menerima laporan tersebut kami langsung memberangkatkan satu 'tim rescue' pada pukul 13.45 WIB menuju lokasi kejadian untuk melakukan pencarian," katanya.
Ia menuturkan seorang pendaki yang hilang di Gunung Guntur bernama Muhammad Gibran Arrasyid (14), warga Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut. Peristiwa awal hilangnya pendaki itu, kata dia, ketika korban bersama rombongan pendakiannyaberjumlah 11 laki-laki dan tiga perempuan melakukan pendakian Gunung Guntur, Sabtu (18/9) sore.
Rombongan pendakian tiba di Pos 3 lalu memasang tenda untuk bermalam, dan keesokan harinya melanjutkan perjalanan pendakian ke puncak Gunung Guntur. Akan tetapi korban bersama kedua teman perempuan memilih tidak melanjutkan perjalanan menuju puncak dan tetap tinggal di Pos 3.
"Ketika teman-temannya telah kembali dari puncak, 'survivor' sudah tidak ada di tenda, pencarian telah dilakukan oleh rekan korban pada Ahad (19/9), hingga pukul 17.00 dengan hasil nihil," katanya.
Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan menambahkan pihaknya telah menerjunkan personel untuk melakukan pencarian dan telah mengidentifikasi pendaki yang saat ini dilaporkan hilang di Gunung Guntur. Ia menyampaikan tim di lapangan mengalami kendala saat melakukan pencarian hari pertama karena faktor cuaca berupa hujan, kemudian pencarian dilanjutkan besoknya, hingga saat ini petugas belum menemukan keberadaan korban."Sampai saat ini pendaki hilang masih belum di temukan, kendala cuaca," kata dia.