Senin 20 Sep 2021 22:32 WIB

BTS Pidato Sebagai Utusan Khusus Presiden di Acara PBB

BTS menyampaikan pidato sebagai utusan khusus presiden Korsel.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
BTS
Foto: Wikimedia
BTS

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Grup K-pop BTS memuji kaum muda dunia karena mampu menyambut dan menghadapi tantangan yang disajikan oleh pandemi Covid-19. BTS berbicara langsung di acara Sustainable Development Goals (SDG) Moment di 76th UN General Assembly (UNGA) sebagai utusan khusus presiden untuk generasi dan budaya masa depan, Senin (20/9).

BTS memulai pidato mereka dengan menggambarkan kerugian dan peluang yang hilang, yang disebabkan oleh Covid-19. Leader BTS RM membagikan julukan tentang Generasi yang Hilang, yang diberikan kepada generasi yang masa mudanya hilang selama Covid-19. Menurut dia, generasi muda kehilangan peluang merasakan berbagai pengalaman.

Baca Juga

Namun, RM mengatakan menyebut mereka sebagai Generasi yang Hilang adalah kekeliruan. Menurut dia, generasi muda justru beradaptasi dan belajar dengan cara yang berbeda dari generasi sebelumnya.

“Saya pikir itu berlebihan untuk mengatakan mereka ‘hilang’ hanya karena jalan yang mereka lalui tidak dapat dilihat oleh mata orang dewasa,” kata pemilik nama lahir Kim Nam-joon itu dilansir Korea Boo, Senin (20/9).

BTS menunjukkan foto dan cerita dari penggemar mereka, ARMY yang mengirimkan cerita secara daring tentang bagaimana mereka hidup hari ini dengan tagar #YouthToday dan #YourStories. “Di sini, kita memiliki banyak orang yang berusaha keras untuk melanjutkan pertemanan mereka dengan cara baru, mulai mempelajari hal-hal baru, dan menjalani hidup yang lebih sehat,” ujar member Jimin.

Jimin berbagi bahwa cerita tentang harapan, pertumbuhan, dan pembelajaran membuktikan generasi muda mampu beradaptasi dan menemukan keberanian di masa perubahan karena pandemi Covid-19. “Mereka tidak terlihat tersesat, mereka terlihat seperti menemukan keberanian baru,” kata penyanyi kelahiran 13 Oktober 1995 itu.

Member Jin menganggap istilah Generasi yang Hilang berasal dari perspektif sempit. Sebaliknya, Jin menyarankan nama baru yang merangkum kemampuan beradaptasi dan keuletan para anak muda.

“Alih-alih 'Generasi yang Hilang' nama yang lebih tepat adalah 'Generasi Selamat Datang' karena alih-alih takut akan perubahan, generasi ini mengatakan 'Selamat Datang' dan terus maju,” ujar penyanyi bernama Kim Seok-jin itu.

Sebagai bagian dari “Generasi Selamat Datang”, dia meyakini kaum muda saat ini akan terus menerima tantangan dan peluang baru yang menghadang mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement