Selasa 21 Sep 2021 06:35 WIB

Berbagi Bantuan kepada Anak Yatim Piatu Akibat Pandemi

Airlangga turut berduka kepada korban Covid-19 dan anak-anak yang terdampak pandemi.

Airlangga Hartarto berbagi bantuan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Foto: Istimewa
Airlangga Hartarto berbagi bantuan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Anak-anak yang kehilangan orang tua maupun pengasuh utamanya akibat pandemi Covid-19 menjadi tanggung jawab bersama warga masyarakat. Jumlah mereka bisa terus bertambah seiring belum berakhirnya pandemi Covid-19.

Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut, dibutuhkan peran serta semua pihak untuk mengatasi persoalan anak-anak yang menjadi yatim dan yatim piatu akibat Covid-19. Dian pun berbagi 2.000 paket bantuan kepada anak-anak yang terdampak pandemi di sela kunjungannya di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis, beberapa waktu lalu.

Airlangga mengatakan, turut berduka sedalam-dalamnya terhadap korban Covid-19 dan anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19. "Anak-anak yang menjadi terdampak adalah tanggungjawab kita bersama," ucap Airlangga yang didampingi Bupati Pekalongan sekaligus Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Pekalongan, Fadia Arafiq.

Salah seorang ibu dari anak penerima bantuan, yaitu Siti (43 tahun) mengaku, kesulitan saat pandemi Covid-19 dengan pembatasan mobilitas masyarakat dan ditambah kehilangan suaminya pada Juni 2021. "Saya buruh cuci dari rumah ke rumah, karena ada pandemi banyak yang tidak pakai jasa saya lagi, saya juga punya tiga anak yang masih sekolah," ujarnya.

Siti menyebut, setelah suaminya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, ia menjadi pekerja serabutan di daerah rumahnya. "Kerja apa saja bantu-bantu tetangga. Kemarin sempat bantu panen padi," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, ia mengucapkan terima kasih kepada Airlangga Hartarto. "Terima kasih pada Pak Airlangga yang sudah membantu kami, semoga berkah," ungkap Siti.

Airlangga menuturkan, paket bantuan akan didistribusikan secara cepat dan merata oleh DPD Partai Golkar Pekalongan. Dia menyebut bantuan dapat diberikan berkala untuk membantu pemerintah menangani dampak pandemi Covid-19. "Golkar harus segera distribusikan bantuan khususnya kepada anak-anak yang terdampak Covid-19," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Sosial per 7 September 2021, angka anak yatim, piatu, dan yatim piatu karena pandemi Covid-19 mencapai 25.202 orang. Jumlah anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19 paling banyak berasal dari Jawa Barat, yakni 9.639 anak. Kemudian, Jawa Tengah 9.293 anak, DKI Jakarta 2.178 anak, Jawa Timur 1.619 anak, Lampung 701 anak, Banten 657 anak, serta DI Yogyakarta 641 anak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement