REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebaik-baiknya perkataan yang keluar dari mulut seorang Muslim adalah seruan kepada yang lainnya untuk menyembah Allah SWT.
Adzan, adalah di antara sekian bentuk seruan mengajak menyembah Allah. Meski kalimat-kalimat adza ini sederhana, tetapi adzan mempunyai banyak keutamaan. Tidak hanya manfaat bagi para muadzin, atau orang yang melantunkan adzan, tetapi juga dampaknya bisa bagi segenap umat manusia.
Maka dari itu bersyukurlah orang-orang yang mampu mengumandangkan adzan (muadzin). Sebab mereka menyeru manusia untuk rukuk dan sujud kepada Allah. Sebagaimana firman Allah SWT:
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang "menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS Fussilat ayat 33).
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad ﷺ dijelaskan bahwa adzan yang dikumandangkan di sebuah desa itu bisa menjauhkan datangnya bencana atau, adzab Allah. Hadits ini juga dapat ditemukan pada kitab at-Targhib wa at-Tarhib karangan Imam Al Mundziri.
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَاأَذَّانَ فِى قَرْيَةٍ أَمَّنَهَااللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ عَذَابِهِ ذَلِكَ الْيَوْمَ
Rasulullah ﷺ bersabda, “Ketika seseorang adzan di dalam satu kampung. Maka Allah memberikan keamanan pada desa itu dari adzabNya (maksudnya dari terjadinya bencana) pada hari itu.”
Baca juga : Kemenag Ingatkan Prokes Saat Peringatan Hari Santri 2021