Ribuan Lansia di Yogyakarta Terima Bantuan Aslum
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Ribuan lansia di Kota Yogyakarta menerima bantuan Asistensi Sosial Lanjut Usia Miskin (Aslum). | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan lansia di Kota Yogyakarta menerima bantuan Asistensi Sosial Lanjut Usia Miskin (Aslum). Lansia yang mendapatkan Aslum ini merupakan mereka yang belum menerima bantuan sosial dari hasil penyisiran data yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, bantuan Aslum ini diberikan kepada lansia yang memiliki Kartu Menuju Sejahtera (KMS) 2021. Bantuan diberikan sebesar Rp 180 ribu per bulan dari periode Januari sampai Desember 2021.
Aslum ini bersumber dari data APBD Kota Yogyakarta tahun 2021. Setidaknya, ada 2.016 lansia di Kota Yogyakarta yang menerima bantuan Aslum.
Heroe menjelaskan, ribuan lansia tersebut sudah masuk dalam data keluarga sasaran jaminan perlindungan sosial. Namun, lansia itu belum masuk sebagai penerima bantuan sosial baik dari APBD maupun APBN.
"Bantuan ini sifatnya per orang saja, bukan untuk keluarga. Harapannya paling tidak orang tua (lansia) punya uang untuk bisa membantu memenuhi kebutuhan dasar atau melakukan sesuatu, sehingga bisa beraktivitas sebagaimana mestinya," kata Heroe di Balai Kota Yogyakarta, Senin (20/9).
Pencairan Aslum sendiri dilakukan dalam dua tahap. Di tahap pertama, masing-masing penerima mendapat bantuan sebanyak Rp 1.080.000.
Sedangkan, pada tahap kedua akan dilakukan setelah verifikasi selesai dari pendamping Aslum di Kota Yogyakarta. Selain itu, kata Heroe, Pemkot Yogyakarta juga melakukan pemberdayaan kepada lansia yang tidak memegang KMS.
Pemberdayaan dilakukan dalam bentuk program seperti kesehatan hingga sosial. Termasuk memberdayakan warga lansia melalui program guru-guru di PAUD dan TK untuk membagikan pengalamannya.
"Untuk lansia non KMS tetap kami berikan perhatian seperti fasilitasi aktivitas kesehatan dan sosial, karena Kota Yogya sudah menuju kota layak lansia," ujar Heroe.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, Aslum menyasar lansia miskin yang dirinya maupun anggota keluarga lain dalam satu kepala keluarga tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial. Lansia penerima Aslum, katanya, juga bukan pengurus atau komponen Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Sosial Pangan.
Dalam pencairan bantuan, Tion menjelaskan, ada pendamping yang membantu penerima Aslum. Satu pendamping mengampu sejumlah lansia yang ada di wilayahnya.
"Lansia miskin KMS ini dapat diberhentikan dari pemberian bantuan Aslum apabila meninggal dunia, pindah domisili ke luar Kota Yogya dan menolak pemberian bantuan," kata Tion.