Selasa 21 Sep 2021 11:20 WIB

India Lanjutkan Ekspor Vaksin Covid-19 Bulan Depan 

Vaksin akan dibagikan dengan negara-negara lain di bawah program Vaccine Maitri.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fuji Pratiwi
Botol-botol vaksin Covid-19 Pfizer-Biontech kosong (ilustrasi). India akan kembali mengekspor vaksin Covid-19.
Foto: EPA-EFE/DANIEL POCKETT
Botol-botol vaksin Covid-19 Pfizer-Biontech kosong (ilustrasi). India akan kembali mengekspor vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Menteri kesehatan India Mansukh Mandaviya menyampaikan India akan melanjutkan ekspor vaksin Covid-19 pada Oktober 2021. Kabar ini menyusul masifnya vaksinasi di India selama beberapa bulan terakhir.

India telah menghentikan ekspor vaksin yang mampu menyelamatkan jiwa ketika gelombang kedua pandemi melanda India pada April lalu. Mandaviya mengatakan, surplus pasokan vaksin akan dibagikan dengan negara-negara lain di bawah program Vaccine Maitri.

Baca Juga

"Kami mengharapkan pasokan 30 crore (300 juta) dari pembuat vaksin yang berbeda pada Oktober, yang akan meningkat lebih lanjut di bulan-bulan berikutnya," kata Mandaviya dilansir dari newindianexpress pada Selasa (21/9).

Mandaviya menambahkan, menyuntik penduduk tetap India menjadi prioritas utama pemerintah. "Vaksinasi rakyat kami sendiri juga tetap penting, jadi akan terus kami lakukan," ujar Mandaviya.

Pengumuman tentang dimulainya kembali ekspor vaksin datang menjelang kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Amerika Serikat pada pekan ini untuk menghadiri pertemuan kepala negara. Dikabarkan pasokan vaksin kemungkinan akan dibahas dalam pertemuan tersebut. 

Sementara itu, ada protokol Covid-19 terbaru dari pemerintah Inggris yang mewajibkan semua pelancong dari India - termasuk mereka yang telah menggunakan kedua dosis vaksin - untuk menjalani tiga tes Covid-19 dan dikarantina selama 10 hari. Kabar ini telah mengacaukan rencana ribuan siswa yang bersiap-siap untuk mendaftar di berbagai universitas Inggris. 

Aturan baru, yang diresmikan pada Jumat lalu akan berlaku mulai 4 Oktober. Pelancong India harus mengikuti tes Covid-19 tiga hari sebelum keberangkatan dan menjalani dua tes lagi setibanya di Inggris. Penumpang juga harus mengkarantina diri di tempat yang telah diberikan sebelumnya selama 10 hari berdasarkan kebijakan baru.

Inggris hanya akan mempertimbangkan mereka yang telah mendapatkan kedua dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech atau Moderna atau Janssen di Inggris, Eropa , AS sebagai divaksinasi lengkap. Mereka yang divaksinasi di Australia, Kanada, Israel, Jepang, Selandia Baru, Qatar, Singapura, Korea Selatan, dan beberapa negara lain juga akan dianggap telah divaksinasi lengkap.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement