REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kasus Covid-19 di Filipina merenggut nyawa rata-rata 155 orang setiap harinya pada bulan Agustus. Hal itu membuat Agustus menjadi bulan terburuk dengan jumlah kematian Covid-19 tertinggi sejak awal pandemi sebanyak 4.816.
Rekor sebelumnya tercatat pada bulan April dengan total 4.060 angka kematian atau rata-rata 135 pasien meninggal per harinya. Kemudian, diikuti dengan 3.842 pasien Covid-19 yang meninggal pada bulan Mei dengan rata-rata 124 kematian dalam satu hari.
Sementara, terdapat total 1.888 kematian selama 1-19 September dengan rata-rata 99 pasien meninggal setiap hari. Berdasarkan data Departemen Kesehatan (DOH) Filipina, angka kematian di tingkat nasional telah meningkat sejak minggu terakhir bulan Juli.
“Kematian mencapai puncak baru pada pertengahan Agustus. Jumlah saat ini masih diperkirakan akan meningkat,” kata Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire dikutip dari media lokal Inquirer, Selasa.
DOH mengungkapkan rekor jumlah kematian bukan disebabkan oleh gagalnya sistem perawatan kesehatan yang telah kewalahan menangani pasien Covid-19 sejak Agustus. Menurut Maria, penjelasan yang paling masuk akal adalah angka kematian meningkat karena jumlah kasus juga meningkat.
Filipina pada Senin melaporkan kasus Covid-19 sebanyak 18.937 dalam 24 jam terakhir sehingga total infeksi mencapai 2.385.616. Jumlah kematian Covid-19 di Filipina mencapai 36.934 orang setelah bertambah 146 pasien dalam 24 jam terakhir.
Pada 18 September, data resmi menunjukkan sebanyak 18,47 juta warga Filipina telah mendapatkan vaksinasi penuh.