Selasa 21 Sep 2021 14:36 WIB

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Perampokan Toko Emas di Bandung

Polisi periksa empat saksi terkait kasus pemilik Toko Emas di Bandung yang tewas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Garis polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Garis polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polisi terus mendalami kasus perampokan yang menewaskan pemilik toko emas berinisial T (60 tahun) di Bandung, Senin (21/9) kemarin.  Empat orang saksi yang berkaitan dengan kasus tersebut telah diperiksa sedangkan satu orang pelaku telah diamankan dan dua lainnya masih dalam pengejaran.

Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah mengatakan pihaknya telah memeriksa empat orang saksi berkaitan dengan kasus perampokan yang menewaskan pemilik toko emas. Mereka istri dari pelaku berinisial S, petugas linmas yang menangkap pelaku, RT dan RW.

Baca Juga

"Jumlah saksinya ada empat," ujarnya, Selasa (21/9). 

Septa menuturkan, pihaknya turut mengamankan sejumlah barang bukti yaitu sepatu yang dikenakan pelaku dan barbel yang diduga digunakan untuk memukul bagian kepala korban.

"Dipukul pakai barbel sama kayu," ucapnya. 

Septa menuturkan, peristiwa tersebut berawal dari korban yang meminta kepada pelaku memasang 9 unit CCTV. Namun pelaku hanya memasang 3 unit.

Korban pun memprotes hal tersebut yang membuat pelaku naik pitam. Kondisi toko yang sepi membuat pelaku langsung melakukan aksi pemukulan yang berujung tewasnya pemilik toko.

"Saat pemasangan dia diomelin terus dan timbul emosi," katanya. Usai melakukan aksinya, pelaku melakukan aksi perampokan sebab merasa sedang sendiri.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudi Trihandoyo mengatakan pihaknya memastikan bahwa asesoris di toko emas tersebut hilang. Namun belum dipastikan berapa total kerugian.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement