Sleman Mulai Gunakan Vaksin Pfizer
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Mulai Gunakan Vaksin Pfizer (ilustrasi). | Foto: EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sleman baru saja menerima 52.000 dosis vaksin jenis Pfizer. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan, saat ini Sleman merupakan satu-satunya kabupaten/kota di DIY yang mendapatkan vaksin Pfizer.
Ia melihat, vaksin jenis Pfizer ini memiliki efek samping seperti Astrazeneca. Tapi, memiliki efikasinya tinggi mencapai 95 persen dan bisa diberikan kepada tidak cuma remaja 12 tahun ke atas, tapi lansia, ibu hamil, bahkan Komorbid.
Cahya melihat, efek samping dari vaksin Pfizer ini belakangan kerap menjadi kekhawatiran masyarakat. Namun, ia menekankan, Pfizer aman tapi membutuhkan pengendalian yang tepat seperti harus disimpan dalam suhu minus 60 derajat.
Menurut Cahya, begitu sampai DIY dan didistribusi ke kabupaten, vaksin bisa sudah diencerkan ke suhu 2-8 derajat, sama dengan vaksin jenis lain. Namun, jangka waktu Pfizer memang lebih pendek dari yang lain yaitu hanya 31 hari.
Maka itu, ia menekankan, saat ini Dinkes Sleman sedang mempersiapkan faskes-faskes yang sudah siap terlebih dulu untuk mendistribusikan vaksin ke warga. Sehingga, bisa tepat waktu karena penanganan jenis ini sedikit lebih riskan.
"Hampir semua merespon untuk kesanggupan, kami harap setelah kita distribusi besok sudah didistribusikan karena faskes-faskes yang siap ini sudah mendata sasaran penerimanya," kata Cahya di Pendopo Parasamya Sleman, Selasa (21/9).
Pada kesempatan itu, ia turut mengungkapkan, angka kesembuhan kasus covid di Sleman terus mengalami peningkatan. Saat ini, angka kesembuhan di Sleman telah mencapai 94.34 persen, berada sedikit di atas kesembuhan nasional 94 persen.
Ia menilai, tren kasus aktif covid di Sleman telah mengalami penurunan. Pada September ini kasus angka kasus aktif di Sleman masih ada di angka 691, turun dari Agustus yang sebanyak 6.131 kasus atau Juli yang mencapai 7.659 kasus.
Sedangkan, untuk capaian program vaksinasi di Sleman sampai 20 September 2021 untuk dosis pertama telah mencapai 69.7 persen. Cahya optimistis, vaksinasi yang ditargetkan Pemkab Sleman 70 persen pada akhir September akan terpenuhi.
"Untuk target yang selalu kita bahas yaitu 70 persen akhir September optimis tercapai karena satu hari rata-rata bisa satu persen dengan 8.000 sasaran," ujar Cahya.
Maka itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak khawatir menerima vaksin jenis Pfizer karena memiliki efikasi yang justru lebih baik dari jenis sebelumnya. Cahya berharap, distribusi jenis Pfizer diharapkan pula meningkatkan capaian vaksinasi Sleman.
Apalagi, Cahya mengingatkan, salah satu kriteria penentu level PPKM nasional merupakan capaian vaksinasi. Karenanya, ia berharap, pemberian vaksin Pfizer dapat membantu penurunan PPKM Sleman yang saat ini level tiga jadi level dua.