REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan belasungkawa atas para korban yang terluka maupun tewas dalam aksi penembakan di Perm University. Putin menyebut insiden itu sebagai tragedi besar bagi negaranya.
"Saya ingin memulai dengan ucapan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Perm hari ini,” kata Putin saat membuka pertemuan dengan Ketua Komisi Pemilihan Pusat Rusia Ella Pamfilova pada Senin (20/9), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Putin mengungkapkan, tidak ada kata-kata yang dapat meredam kesedihan dan rasa sakit atas kehilangan. Apalagi para korban masih berusia muda. “Ini adalah tragedi besar, tidak hanya bagi keluarga yang kehilangan anak-anak mereka, tapi juga untuk seluruh negeri,” ujarnya.
Putin berjanji, pihak berwenang akan mengerahkan upaya maksimal untuk menyelidiki penyebab tragedi penembakan itu. “Otoritas regional dan federal akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mendukung para korban serta keluarga anak-anak yang terbunuh,” ucapnya.
Pada Senin lalu, seorang lelaki berusia 18 tahun melepaskan berondongan tembakan di salah satu gedung Perm University. Pelaku, yang identitasnya telah diketahui, ternyata adalah mahasiswa baru di universitas tersebut. Dia berhasil ditahan setelah sempat baku tembak dengan polisi.
Komite Investigasi Rusia tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang kejadian tersebut. Sejauh ini, enam orang dilaporkan tewas dan 28 lainnya mengalami luka-luka.