REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan pada Selasa (21/9) kembali melanjutkan pencarian terhadap remaja laki-laki yang terseret arus di Pantai Istiqomah, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Di mana proses pencarian diperluas agar korban bisa segera ditemukan.
Pada hari kedua pencarian ini melibatkan puluhan personel tim SAR gabungan yang terdiri atas Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD Sukabumi, Damkar Sukabumi, Pol PP Cibadak, Balawista, Relawan Sehati, dan SIBERU. Selain itu Ruang Peduli, SAR Khatulistiwa, ACT Kabupaten Sukabumi, Mitra PolAir, Rumah Zakat, Rapi Pelabuhan Ratu, Pramuka Peduli Kabupaten Sukabumi, IEA Sukabumi Raya, keluarga korban, dan masyarakat setempat.
"Seluruh unsur dan peralatan yang ada di lapangan dikerahkan guna memaksimalkan pencarian pada hari ini, semoga korban segera ditemukan," ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator), Selasa (21/9). Di mana sejak Selasa pagi tadi tim mulai melakukan briefing dan menentukan rencana operasi SAR dengan membagi area pencarian menjadi 3 (tiga).
SRU (Search Rescue Unit) pertama melakukan pencarian menggunakan perahu Jukung dengan luas area 4 Nm² dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan pencarian menggunakan Speed Boat Patroli dengan luas area 4 Nm² dari lokasi kejadian.
Terakhir SRU ketiga melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 12 kilomerer dari lokasi kejadian. Sehingga dengan diterjunkannya tiga kelompok bisa mempercepat pencarian korban. Sebelumnya diketahui pada Ahad (19/9) sekitar pukul 14.30 WIB korban Dias (14) sedang bermain bersama teman-temannya di pantai tersebut kemudian ombak datang dan menyeret korban hingga ke tengah. Upaya penyelamatan sempat dilakukan namun naas korban lebih dahulu tenggelam dan saat ini dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Awalnya ada tiga wisatawan terseret ombak di objek wisata Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Ahad. Dalam peristiwa itu, dua wisatawan berhasil selamat dan satu orang dinyatakan hilang.
Kejadian ini berawal saat korban PR (14) terseret ombak dan berhasil diselamatkan oleh dua saudaranya, yakni Dias (12) dan Enar Sunardi (45). Namun naas korban Dias terbawa arus gelombang.