REPUBLIKA.CO.ID, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rokhis Khomarudin dan Prof. Eddy Hermawan memaparkan hasil pemantauan citra satelit terkait penurunan muka tanah di kota-kota di Pulau Jawa, pada Kamis (16/9).
Penurunan tersebut, yakni:
- DKI Jakarta antara 0,1-8 cm per tahun
- Kota Bandung berkisar 0,1-4,3 cm
- Kota Cirebon berkisar 0,28-4 cm per tahun
- Kota Pekalongan berkisar 2,1- 11 cm per tahun
- Kota Semarang berkisar 0,9-6 cm per tahun
- Surabaya 0,3-4,3 cm per tahun
Data satelit menunjukkan pesisir utara Jawa, terutama Pekalongan, mengalami penurunan muka tanah yang paling tajam.
Cirebon, Pekalongan, Semarang, dan Surabaya adalah kota-kota pesisir utara Jawa yang paling rawan terhadap penurunan tanah ekstrem hingga tahun 2050.