REPUBLIKA.CO.ID, KABUL – Taliban mengubah nama universitas negeri yang berada di Kabul. Universitas Burhanuddin Rabbani diganti namanya menjadi Universitas Pendidikan Kabul. Rabbani adalah mantan presiden Afghanistan dan pendiri partai politik terbesar kedua di negara tersebut.
Dilaporkan laman Khaama Press News Agency pada Senin (20/9), dalam instruksinya, Taliban mengatakan diskriminasi bahasa, regional, dan etnis telah terjadi di Afghanistan dalam dua dekade terakhir. Tempat-tempat nasional diberi nama berdasarkan hal tersebut.
Nama Burhanuddin Rabbani disematkan menjadi nama universitas pada 2009. Hal itu terjadi setelah dia terbunuh dalam serangan bunuh diri di rumahnya. Menurut arahan kementerian pendidikan tinggi, universitas adalah aset intelektual Afghanistan. Mereka harus dinamai menurut pemimpin politik atau etnis.
Sebelumnya Taliban juga telah mengubah nama bandara di Kabul dari Bandara Internasional Hamid Karzai menjadi Bandara Internasional Kabul. Mereka pun mengubah nama Maoud Square menjadi nama sebelumnya.