REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut kepercayaan investor asing terhadap Indonesia perlahan mulai membaik. Hal itu seiring dengan capaian investasi pada kuartal II 2021 yang tumbuh sebesar 8,3 persen.
Membaiknya kepercayaan dunia kepada Indonesia terbukti dari proporsi Penanaman Modal Asing (FDI) yang mencapai 50,5 persen dari total realisasi investasi yang saat ini telah terealisasi sebesar 49,6 persen. Ada pun target investasi pada 2021 ini ditetapkan sebesar Rp 900 triliun.
"Artinya, kepercayaan dunia kepada Indonesia perlahan-lahan mulai ada perbaikan," kata Bahlil pada Investment Dialogue on the "Post Pandemic Economic Recovery: Attracting Investment through Structural Reform" yang digelar daring oleh Eurocham dan Kementerian Investasi/BKPM dan dipantau dari Jakarta, Selasa (21/9).
Indikator kepercayaan global yang membaik itu terlihat dari masuknya investor Eropa di jajaran teratas dalam daftar negara yang paling banyak melakukan investasi. Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada kuartal I 2021, Swiss masuk jajaran lima besar negara yang melakukan investasi di Indonesia. Sementara itu pada kuartal II 2021, Belanda jadi negara di urutan ketiga yang investor terbesar di Tanah Air.
Dengan capaian tersebut, Bahlil mengatakan, pemerintah akan berupaya melakukan pembenahan untuk bisa memberikan kepastian, kemudahan, transparansi dan efisiensi kepada para investor. Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah yakni melalui UU Cipta Kerja dan Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko untuk pelayanan perizinan investasi.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman of Eurocham Julien Steimer menegaskan sejumlah perusahaan Eropa di Indonesia telah mengkonfirmasi komitmen mereka untuk terus menanamkan modal di Tanah Air. Steimer, atas nama perusahaan-perusahaan Eropa juga menyampaikan apresiasi atas reformasi total yang telah dilakukan pemerintah guna memfasilitasi bisnis antara Eropa dan Indonesia.
"Anggota Eurocham bertekad untuk bisa melanjutkan dialog guna memastikan bahwa kami bisa jadi mitra yang tepat bagi Indonesia untuk meningkatkan bisnis dan ketahanan ekonomi di Indonesia," kata Steimer.