Selasa 21 Sep 2021 21:46 WIB

PMI Depok Kumpulkan 671 Kantong Plasma Konvalesen

Ratusan kantong plasma itu kini telah disalurkan ke beberapa rumah sakit.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darah konvalesennya ke PMI (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika.
Warga penyintas COVID-19 mendonorkan plasma darah konvalesennya ke PMI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 671 kantong plasma konvalesen berhasil diambil oleh Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok dari penyintas Covid-19. Ratusan kantong plasma tersebut kini telah disalurkan ke beberapa rumah sakit yang membutuhkan.

"Per 20 September 2021, kami sudah mengambil 671 kantong plasma darah dari penyintas Covid-19. Jumlah ini fluktuatif karena setiap harinya selalu ada penambahan pendonor," ujar Kepala UDD PMI Kota Depok, Widya Astriyani, di Kantor PMI Kota Depok, Selasa (21/9).

Baca Juga

Menurut Widya, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi untuk mencari calon pendonor yang masuk dalam kriteria. Sosialisasi diadakan melalui berbagai media. "Kami sudah sebar informasi ini melalui sosial media, surat kabar dan lain-lain. Bahkan, kami juga sebar formulir pendaftaran melalui Whatsapp. Cara ini cukup membantu," terangnya.

Dia menambahkan, beberapa syarat yang dimaksud antara lain, laki-laki dan perempuan yang belum pernah hamil, sudah sembuh dari Covid-19, sehat, bebas gejala selama 14 hari dan memperlihatkan hasil RT PCR negative satu kali. Selain itu, pendonor berusia 18 hingga 60 tahun dengan berat badan minimal 60 kg. 

"Informasi lebih lanjut, masyarakat bisa menghubungi via Whatsapp melalui dr Yuli Astuti di nomor 087871299824 dan M  Kartono 0813 1414 0917," tutur Widya.

Widya mengatakan, PMI Kota Depok mencatat, saat ini jumlah permintaan terhadap plasma konvalesen terus mengalami penurunan. Hal tersebut seiring dengan perubahan status Kota Depok yang kini berada di zona kuning atau risiko ringan penularan Covid-19.

"Permintaan sudah turun. Penurunan permintaan ini sejak akhir Agustus atau saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3," terangnya.

Dia menjelaskan, pada periode Juli lalu, terdapat sebanyak 289 permintaan yang masuk daftar tunggu. Namun,  kini tidak ada atau nihil.

"Sejak penurunan kasus di akhir Agustus, permintaan mulai turun dan saat ini tidak ada daftar tunggu. Bahkan, sekarang kami ada stok plasma konvalesen," ungkap Widya.

Untuk diketahui, terapi plasma konvalesen merupakan salah satu metode imunisasi pasif. Cara ini dilakukan dengan memberikan plasma penyintas yang telah sembuh dari Covid-19, kepada pasien Covid-19 yang sedang dirawat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement