REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengunjungi Kampung Yoboi di Distrik Sentani, Jayapura, Papua. Sandiaga menjadi menteri pertama yang mengunjungi dan berlama-lama di kampung terapung penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 itu.
Sandiaga sempat berada di sekitar tiga jam di desa wisata tersebut. Bahkan dia sempat bermain volly bersama pemuda-pemuda Kampung Yoboi.“Ini pertama kali ada seorang menteri yang datang dan berlama-lama dengan masyarakat di kampung. Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini," ujar Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Selasa (21/9).
Sandiaga mengunjungi Kampung Yoboi karena kampung tersebut terpilih sebagai satu dari 50 kampung dan desa wisata terbaik di ajang ADWI 2021. Untuk itu, Mathius menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah. Dia berharap kampung-kampung lainnya di Jayapura meniru apa yang dilakukan oleh Kampung Yoboi.
"Atas nama pemerintah daerah kami menyampaikan banyak terima kasih atas kunjungan kerja yang dilakukan oleh Pak Menteri dan rombongan di Kampung Yoboi. Semoga apa yang dilakukan di Kampung Yoboi ini dapat ditiru dan dilakukan di sejumlah kampung di Kabupaten Jayapura," kata dia.
Pada kesempatan itu, Sandiaga Uno menyatakan, kampung terapung tersebut pantas masuk ke dalam daftar tersebut karena keunggulan alam, kuliner, kriya, hingga budayanya. "Dengan berbagai keunggulan mulai dari alam, kuliner, kriya hingga budayanya, Kampung Yoboi memang pantas masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Indonesia," ujar Sandiaga.
Dalam kunjungannya, Sandiaga berinteraksi dengan warga setempat selama kurang lebih tiga jam. Pada kesempatan itu, dia menyanjung keindahan alam kampung terapung tersebut. Menurut dia, kampung yang berada di atas sungai itu merupakan kampung yang sangat nyaman.
"Ini adalah kampung yang sangat nyaman walaupun ada di atas sungai dan menjadi satu-satunya kampung terapung di mana air menjadi sumber kehidupan dari beberapa kampung yang ada di sekitar Danau Sentani," kata Sandiaga.