JK: Gerakan Plasma Konvalesen Terbukti Berhasil
Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Andi Nur Aminah
Penyintas Covid-19 mendonorkan plasma konvalesen (ilustrasi) | Foto: Republika
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) M Jusuf Kalla bersyukur saat ini kasus Covid-19 sudah mengalami penurunan. Menurutnya, upaya seluruh pihak untuk menurunkan kasus Covid-19 ini merupakan prestasi yang sangat baik.
"Dari bulan Juli hampir 60 ribu (kasus Covid-19) sekarang sudah di bawah 3.000 dan itu merupakan prestasi yang sangat baik dan terbaik di Asia Tenggara," kata Jusuf Kalla dalam webinar Evaluasi Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen, Selasa (21/9).
"Upaya bersama dengan seluruh masyarakat dan pemerintah para dokter, rumah sakit dan juga disiplin semua untuk 3M dan 3T," sambungnya.
Lebih lanjut ia juga menyoroti angka kesembuhan yang cukup tinggi. Salah satu yang disoroti juga adalah kemampuan plasma konvalesen terbukti mampu membantu meningkatkan angka kesembuhan dan mengurangi angka kematian akibat Covid-19. Hal itu karena upaya gotong-royong yang dilakukan untuk terapi plasma konvalesen dari para penyintas kepada pasien Covid-19.
“Namanya juga pandemi tentu banyak yang terkena. Ada yang menyebabkan kematian namun juga ada banyak yang sembuh. Kesembuhan ini karena para dokter telah berusaha dengan baik dan juga para pasien yang menjaga diri, di samping tentunya upaya kita untuk menggunakan plasma darah kovalesen ini telah berhasil,” ucapnya.
Hadir dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada pelaksanaan donor plasma konvalesen. Yakni, semua RS yang memberikan pelayanan terapi tambahan plasma konvalesen terbanyak, Unit Donor Darah (UDD) PMI yang melakukan kegiatan donor plasma konvalesen terbanyak, dan juga para pendonor plasma konvalesen terbanyak.
“Terima kasih karena tanpa ada kerja keras, tanpa ada kesediaan, keterbukaan PMI dan kesukarelaan dari para pejuang kemanusiaan ini tentu saja rencana target yg telah dicanangkan melalui donor plasma konvalesen tidak akan seperti yang telah terjadi selama ini,” kata Menko PMK.