Rabu 22 Sep 2021 05:54 WIB

Antisipasi Gelombang Ketiga dari Dalam Maupun Luar Negeri

Tradisi berkumpul dan bepergian saat hari raya sebabkan masyarakat abai prokes.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Petugas gabungan memeriksa surat keterangan negatif Covid-19 pengedara motor saat arus balik lebaran.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas gabungan memeriksa surat keterangan negatif Covid-19 pengedara motor saat arus balik lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah saat ini mengantisipasi lonjakan gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan tetap waspada dan disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Kita harus waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar kita tidak menyusul lonjakan ketiga dalam beberapa bulan ke depan," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring, Selasa (21/9).

Wiku mengatakan, apalagi melihat pola lonjakan kasus gelombang sebelumnya, yakni Indonesia hanya berselang tiga bulan dari lonjakan di negara lain seperti India, Malaysia, dan Jepang.

Karena itu, penting untuk mengantisipasi ancaman gelombang ketiga dari luar negeri maupun dalam negeri. Sebab, umumnya peluang lonjakan dapat meningkat saat datang libur panjang dan pelaksanaan kegiatan besar di masyarakat di dalam negeri.