Pemprov Jatim Wadahi Para Perintis Startup
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Pemprov Jatim terus mewadahi startup. | Foto: Antara/Moch Asim
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku, Pemprov Jatim terus mewadahi startup yang dirasanya menjadi model bisnis baru dan banyak diminati generasi muda. Utamanya bagi bisnis-bisnis berbasis digital yang menjadi prioritas bagi pertumbuhan ekosistem startup di Jatim.
Saat ini, kata Emil, besarnya kontribusi Jatim dalam perekonomian Indonesia cukup besar. Yakni mencapai seperenam dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Emil mengatakan, Pemprov Jatim terus bekerja sama dan melakukan program bagi tercipatanya startup baru. Seperti menggelar East Java Super Corridor (EJSC), Millenium Job Center (MJC), dan ruang ruang coworking space yang tersebar di Jatim.
"Coworking space di Jatim sudah banyak sekali, begitu juga daerah yang memiliki EJSC maupun MJC. Meski begitu, kita juga memerlukan wadah yang dapat menyambungkan para perintis bisnis dengan investor dan stakeholder potensial mereka," kata Emil di Surabaya, Selasa (21/9).
Emil berjanji, Pemprov Jatim bakal terus berupaya memfasilitasi startup melalui kolaborasi antara para perintis bisnis dengan dinas-dinas yang berhubungan dengan sektor industri mereka masing-masing. Sektornya, kata dia, akan disesuaikan dan komunikasikan dengan dinas-dinas yang ada.
"Kita akan sambungkan dan kolaborasi yang dicari akan kita eksplorasi," ujarnya.
Emil berharap, sinergi yang dibangun antar perintis startup dapat memberikan hasil yang nyata, baik bagi Jawa Timur maupun Indonesia. "Mudah-mudahan ada sinergi nyata yang dapat dibangun dari kolaborasi startup di Jatim yang terkurasi di dalamnya," kata dia.