Rabu 22 Sep 2021 08:11 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Terkait Cuaca Ekstrem

Wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di antaranya Banten.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di sejumlah daerah, pada Rabu (22/9). (Ilustrasi cuaca ekstrem)
Foto: Antara/Rahmad
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di sejumlah daerah, pada Rabu (22/9). (Ilustrasi cuaca ekstrem)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di sejumlah daerah, pada Rabu (22/9). Informasi dari laman resmi BMKG yang terpantau di Jakarta, Rabu dini hari, menyebutkan, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia, antara lain, Banten, Bengkulu, Gorontalo, dan Kalimantan Tengah.

Lalu, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Sumatera Barat, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara.Selain itu, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Riau, Papua dan Papua Barat. 

Baca Juga

Sementara itu, wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, yakni DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Selatan. Sedangkan wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Nusa Tenggara Timur.

BMKG menyebutkan, sirkulasi siklonik terpantau di sekitar wilayah Thailand dan di perairan barat Filipina yang membentuk daerah konvergensi (pertemuan dan perlambatan kecepatan angin) yang memanjang di sekitar sirkulasi siklonik tersebut. Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut Banda hingga Selat Makassar bagian tengah dan di Papua. 

"Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," sebut BMKG.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement