REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia melalui lini bisnis layanan pengiriman barang berbasis aplikasi digital yakni KirimAja meluncurkan fitur terbaru. Fitur tersebut berupa layanan penjemputan barang yang akan dikembangkan untuk melayani kebutuhan layanan pengiriman barang di lebih dari 46 kota di Indonesia hingga akhir tahun ini.
"Peluncuran fitur baru ini juga merupakan upaya kami untuk terus bergerak adaptif dalam berakselerasi mengembangkan peluang bisnis di tengah tantangan bisnis yang ada," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (21/9) malam.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan upaya berkelanjutan perusahaan untuk mengembangkan layanan kepada seluruh pengguna jasa. Khususnya mendukung pengembangan infrastruktur sistem logistik nasional melalui berbagai kemudahan layanan.
Dia menjelaskan, fitur penjemputan barang tersebut merupakan layanan penjemputan barang door to door untuk langsung melakukan penjemputan ke alamat pengirim kemudian dilanjutkan dengan proses pengiriman ke destinasi tujuan. Pada tahap awal ini, Irfan mengatakan, fitur tersebut akan difokuskan pada sejumlah wilayah penjemputan untuk area DKI Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya.
Irfan menilai di tengah pola perubahaan shifting behaviour karakteristik pasar pengiriman barang, hadirnya fitur baru tersebut tidak hanya menjadi komitmen jangka panjang Garuda Indonedia untuk hadir menjadi pemain utama dalam ekosistem sistem logistik nasional. Dia mengharapkan juga dapat menjawab kebutuhan masyarakat atas alternatif solusi layanan pengiriman barang yang terpercaya, efisien, dan mudah khususnya di tengah kondisi pandemi serta adaptasi dengan era kenormalan baru.
Dari segi pengembangan jaringan pengiriman barang, saat ini, Irfan mengatakan, aplikasi KirimAja juga telah menjangkau ke lebih dari 4.000 kecamatan di seluruh wilayah Indonesia. Garuda Indonesia memproyeksikan jangkauan pengiriman barang Kirim Aja dapat menghubungkan wilayah yang semakin luas khususnya keberbagai wilayah perintis.
"Dengan pertumbuhan transaksi yang sebagian besar didominasi oleh sektor UMKM nasional, kami tentunya optimistis layanan pengiriman barang berbasis KirimAja ke depannya dapat semakin mengukuhkan visinya untuk terus tumbuh bersama dengan pelaku industri lokal," ungkap Irfan.