Rabu 22 Sep 2021 10:53 WIB

Newstory: Kesempatan Kedua untuk Saipul Jamil

Saipul Jamil telah menjalani hukuman sebagai pelaku pencabulan anak di bawah umur.

Penyanyi dangdut Saipul Jamil telah dibebaskan dari tahanan setelah terbukti bersalah dalam kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Penyanyi dangdut Saipul Jamil telah dibebaskan dari tahanan setelah terbukti bersalah dalam kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dangdut Saipul Jamil telah selesai menjalani hukumannya sebagai pelaku kejahatan pencabulan terhadap anak di bawah umur dan pemberi suap. Sebagian orang menilai, ia perlu dimaafkan dan diterima kembali di masyarakat.

Psikolog klinis dan forensik A Kasandra Putranto mengingatkan bahwa memaafkan bukanlah urusan masyarakat karena yang bisa memberikannya hanyalah Tuhan dan korban. Di samping itu, pelaku kasus tindak kejahatan seksual terhadap anak punya kecenderungan yang besar untuk mengulangi perbuatannya.

Baca Juga

Di luar negeri, pelaku kejahatan semacam itu tak bisa lepas dari pengawasan. Karier mereka yang berkecimpung di dunia hiburan otomatis tamat.

Kalau begitu, apakah Saipul punya hak untuk mendapatkan kesempatan kedua sebagai pedangdut? Berikut perbincangan redaktur Republika.co.id Reiny Dwinanda, dengan psikolog klinis dan forensik A Kasandra Putranto dalam program Newstory Republika: Kesempatan Kedua untuk Saipul Jamil. Ikuti pembahasan selengkapnya di video di bawah ini:

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement