REPUBLIKA.CO.ID, PERTH—Sebuah masjid senilai sejuta pound (Rp 19 Miliar) akan dibangun di Perth, setelah empat tahun berjuang melawan protes dari kelompok ekstremis sayap kanan. Masjid baru Perth Islamic Society dan pusat komunitas di Jeanfield Road kini secara resmi telah diberi lampu hijau oleh petugas perencanaan dewan.
Rencana serupa telah disetujui beberapa tahun yang lalu tetapi izinnya telah habis dan rencana terbaru yang lebih rinci, diajukan pada akhir tahun lalu. Rencana tersebut pertama kali diperdebatkan pada 2017, dimana Liga Pertahanan Skotlandia melakukan protes besar di pusat kota, diperburuk dengan aksi protes balasan yang lebih besar dari sekitar 400 orang dari kelompok anti-fasis.
Rencana sebelumnya juga dibatalkan setelah keluhan dari warga sekitar tentang parkir dan kemacetan. Menurut proposal terbaru, desain pusat akan mencerminkan akar Skotlandia dan Islam kelompok tersebut.
Sebuah pernyataan perencanaan dari Perth Islamic Society mengatakan fasilitas itu akan menjadi dorongan besar bagi Muslim Perth serta setiap kelompok masyarakat yang mencari ruang untuk digunakan.
“Tujuan utama dari bangunan tersebut adalah untuk menyediakan fasilitas tempat ibadah yang lebih baik bagi masyarakat, memungkinkan pria dan wanita untuk menghadiri semua pelaksanaan sholat. Juga akan ada kelas sore untuk mengajarkan Alquran, saat ini 1,5 jam Senin hingga Kamis, untuk keluarga yang ingin anak-anak mereka melakukannya,” tulis pernyataan itu, menambahkan bahwa bagian basement bangunan direncanakan sebagai pusat komunitas.
Ini akan memungkinkan kegiatan berlangsung di lokasi.
Selanjutnya, fasilitas pusat akan ditawarkan jika memungkinkan, kepada [kelompok] komunitas lain. Premis baru yang lebih besar, yang memungkinkan kelompok Muslim yang lebih besar untuk berkumpul, akan menawarkan Perth dan Kinross Community Health Partnership peningkatan peluang untuk meningkatkan komunikasi di antara komunitas Muslim.
Masjid itu akan menggelar sholat harian berjamaah yang dapat dihadiri antara 10 hingga 15 orang setiap waktu sholat. Sedangkan sholat Jumat dapat diikuti oleh 100 hingga 120 orang. Pusat kegiatan umat Muslim itu juga dijadwalkan menggelar kegiatan perayaan tahunan seperti Idul Fitri, Ramadhan, Idul Adha, dan kegiatan keagaman lainnya.
Sumber:
https://www.eveningtelegraph.co.uk/fp/new-perth-mosque-approved-four-years-after-right-wing-protests/