Rabu 22 Sep 2021 14:21 WIB

NASA akan Luncurkan Teleskop Baru, Lebih Canggih dari Hubble

Teleskop Roman bisa melakukan survei langit 1.000 kali lebih cepat daripada Hubble.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Teleskop Hubble mengungkap gambar Saturnus secara detail dengan bulan di bawahnya.
Foto: nasa
Teleskop Hubble mengungkap gambar Saturnus secara detail dengan bulan di bawahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Dalam beberapa tahun ke depan, NASA akan meluncurkan Teleskop Luar Angkasa Nancy Grace Roman. Teleskop ini membuka pintu untuk pengamatan baru dan pemahaman yang lebih baik tentang alam semesta. 

Teleskop Luar Angkasa Roman yang akan datang ini akan melampaui bidang pandang Hubble. Teleskop menawarkan panorama sekitar 100 kali lebih besar sambil tetap memanfaatkan tingkat resolusi dan ketajaman gambar yang sama.

 

 

 

Dilansir di Slash Gear, Rabu (22/9), dissbutkan, selain menawarkan bidang pandang yang jauh lebih besar, Teleskop Luar Angkasa Roman juga dapat melakukan survei langit hingga 1.000 kali lebih cepat daripada Teleskop Luar Angkasa Hubble. 

 

Sebagai hasil dari peningkatan ini, NASA mengatakan teleskop ruang angkasa yang akan datang akan dapat menjelaskan pembentukan dan evolusi galaksi sepanjang waktu kosmik.

 

NASA menjelaskan, Teleskop Luar Angkasa Roman, akan membantu para astronom memahami bagaimana galaksi Bima Sakti terbentuk. Teleskop juga akan membantu ilmuwan dalam mengamati benda-benda langit yang redup dan fitur-fitur alam semesta lainnya. 

 

Salah satu fitur utama yang ditawarkan oleh Roman adalah alat spektroskopinya, yang mengamati cahaya dari benda-benda luar angkasa dan melukisnya dalam 'pelangi warna.'

 

Spektrum warna akan memungkinkan para astronom mempelajari detail tentang objek yang diamati Roman, termasuk terbuat dari apa dan seberapa jauh mereka. 

 

Roman akan dapat memberikan spektrum warna ini untuk setiap objek yang diamatinya, menyisir detail tersebut dengan bidang pandangnya yang luas dan citra resolusi tinggi.

 

Sebagai salah satu contoh, spektrum cahaya akan membantu para astronom memahami bagaimana bintang-bintang di galaksi terbentuk, mengamati sejarah galaksi serta keadaannya saat ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement