Rabu 22 Sep 2021 14:40 WIB

Warga Jakarta Kategori Kuning Boleh ke Bioskop

Sebelumnya, pengunjung bioskop yang diizinkan hanya warga yang berstatus hijau.

Warga Jakarta dengan kategori kuning pada aplikasi PeduliLindungi boleh mengunjungi bioskop pada penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/FIKRI YUSUF
Warga Jakarta dengan kategori kuning pada aplikasi PeduliLindungi boleh mengunjungi bioskop pada penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jakarta dengan kategori kuning pada aplikasi PeduliLindungi boleh mengunjungi bioskop pada penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membuat aturan tersebut melalui Keputusan Gubernur Nomor 1122 tahun 2021 tentang PPKM level tiga yang dirilis di Jakarta, Rabu (22/9).

Keputusan Gubernur DKI Jakarta tersebut merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 2021. Pada aturan sebelumnya, pengunjung bioskop yang diizinkan hanya warga yang berstatus hijau, tapi hari ini warga berstatus kuning juga telah diizinkan.

Pada pelaksanaan PPKM level tiga di Jakarta, bioskop diperkenankan beroperasi terbatas dengan sistem uji coba protokol kesehatan, dengan kapasitas maksimal penonton 50 persen. Anak-anak usia di bawah 12 tahun belum diizinkan mengunjungi bioskop. 

Pengelola bioskop juga wajib memindai sertifikat vaksinasinya pada aplikasi PeduliLindungi untuk akses masuk ke bioskop. Selama di dalam bioskop, tidak diizinkan makan dan minum atau menjual makanan dan minuman.

Pengunjung dan pegawai juga harus mengikuti protokol kesehatan yang diatur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan. Ketentuan terbaru soal kunjungan di bioskop itu hanya berlaku di daerah yang masuk PPKM level tiga dan dua di Tanah Air.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement