REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Proses pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah di Kota Sukabumi sudah berjalan di tingkat SMP dan SMA sejak Senin (20/9) lalu. Di mana dari hasil pantauan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi pelaksanaannya berjalan lancar.
Sebelumnya, dari 412 sekolah di Kota Sukabumi ada sebanyak 177 sekolah baik tingkat TK, SD, dan SMP yang dinilai siap PTM terbatas. Namun unsur Forkopimda memutuskan hanya tingkat SMA dan SMP yang menggelar PTM terbatas.
''Alhamdulillah dari pantauan PTM berjalan lancar,'' ujar Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi, Yemmy Yohanni kepada Republika. Sekolah ini dinilai menerapkan protokol kesehatan dan menyediakan sarana prasarana prokes.
Sebelumnya, dari 412 sekolah jenjang TK, SD dan SMP yang mengajukan kesiapan PTM secara terbatas, sebanyak 177 sekolah yang sudah siap. Adapun ke 177 sekolah tersebut yakni 18 dari jenjang TK, 119 dari jenjang SD dan 40 dari jenjang SMP dan ada 2 sekolah tingkat SMP yang belum siap.
Sementara yang belum lapor atau mengajukan ada sekitar 233 sekolah dari 412 sekolah se-Kota Sukabumi. Sekolah yang belum mengajukan ke Disdik kemungkinan tak ada izin dari orang tua siswa. Sementara yang tidak disetujui lantaran masih ada kekurangan yang harus dilengkapi.
Sekolah harus mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah yang mendukung penerapan protokol kesehatan. Langkah ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Sebelumnya, unsur Forkopimda Kota Sukabumi bersepakat PTM terbatas dapat dilakukan mulai Selasa (14/9) untuk tingkatan SMP dan SMA sederajat.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, Forkopimda bersepakat pelaksanaan PTM sudah dapat dilakukan Selasa ini dan tetap dilaksanakan terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan. Namun yang dapat melaksanakan PTM sementara ini baru SMP sederajat dan SMA sederajat.
Sementara untuk tingkat SD dan TK sederajat masih belum boleh tatap muka. Hal ini karena ingin melihat dampak atau efek setelah SMP dan SMA melaksanakan PTM.
Selain itu lanjut Fahmi, akan dibentuk satuan tugas terdiri unsur forkopimda untuk memantau kedisiplinan sekolah atau lembaga pendidikan yang menggelar PTM. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.
Fahmi mengatakan, berdasarkan ketentuan para pelajar tidak harus semuanya tervaksinasi dulu. Namun kalau SMK akan dituntaskan pada pekan ini dan pelajar SMA pada pekan setelahnya.
''Pembelajaran tatap muka diharapkan mempercepat vaksinasi ke pelajar,'' imbuh Fahmi. Kalau sekolah yang sudah PTM dapat memberikan kesempatan vaksinasi ke pelajar di sekolahnya.