Rabu 22 Sep 2021 16:20 WIB

Reksa Dana Offshore Syariah Lebih Unggul dari Konvensional

Reksadana syariah offshore dalam dolar AS tumbuh 90 persen dua tahun terakhir.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Logo BNP Paribas. BNP Paribas meluncurkan produk reksa dana offshore syariah BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD, di Jakarta, Rabu (22/9)/2021)..
Foto: wikimedia.org
Logo BNP Paribas. BNP Paribas meluncurkan produk reksa dana offshore syariah BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD, di Jakarta, Rabu (22/9)/2021)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja reksa dana offshore syariah tumbuh lebih tinggi daripada konvensional. Head of Investment Product & Advisory, PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo menyampaikan reksa dana offshore syariah terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam dua tahun terakhir.

"Reksa dana syariah offshore yang berdenominasi dolar AS peningkatan kinerjanya mencapai 90 persen dalam dua tahun terakhir, di DBS juga meningkatnya double digit," katanya dalam Peluncuran BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD, Rabu (22/9).

Baca Juga

Ia mengatakan, tren investasi di produk denominasi dolar AS diperkirakan akan terus berkembang. Apalagi dengan adanya risiko dari Tapering The Fed, yang semakin mendorong investor untuk melakukan diversifikasi aset investasi ke mata uang asing.

Perkembangan reksa dana syariah offshore juga menurutnya bukan hal baru bagi investor untuk tujuan diversifikasi. Ditambah dengan kinerjanya yang selalu memuaskan, membuat perkembangannya optimistis di tahun-tahun mendatang.

"Jika kita melihat perkembangan ekonomi global, sharia fund ini perkembangannya cukup stabil, tidak ada penurunan yang drastis," katanya.

Presiden Direktur PT BNP Paribas AM, Priyo Santoso menambahkan, pertumbuhan reksa dana syariah selalu positif dan double digit. Minatnya masih cukup besar dan prospektif kedepannya seiring dengan semakin maraknya value investing yang menekankan pada bisnis etis suatu perusahaan.

Ia menyebut, tren investasi saat ini sangat dipengaruhi oleh preferensi etis dan keadilan. Investasi syariah dinilai sangat sesuai dengan hal tersebut, disertai dengan tahan guncangan ekonomi, serta sisi kinerja perusahaan yang lebih sehat.

"Semua produk reksa dana syariah global kami memberikan nilai investasi yang optimal sehiangga prospeknya masih sangat positif," katanya.

Bank DBS Indonesia sebagai mitra keuangan dan manajemen kekayaan bekerja sama dengan BNP Paribas Asset Management baru saja meluncurkan BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD. Ini merupakan reksa dana syariah //offshore// ketiga yang diluncurkan oleh BNP Paribas.

Reksa dana ini memfokuskan penempatan dana di saham perusahaan teknologi global. Seperti Alphabet, Apple, Adobe, Facebook, Microsoft Corp, Nvidia, hingga Taiwan Semicoductor. Reksa dana indeks global ini mempresentasikan sektor teknologi internasional yang kinerjanya secara historis lebih tinggi dari DJIM Global Technology Titans 50 dan Dow Jones Islamic Market (DJIM) World.

Sebagai contoh, index DJIM yang terdiri dari sekitar 3.000 perusahaan mengalami pertumbuhan 230 persen per 22 September 2021. Namun jika disortir hanya segmen teknologinya saja dalam DJIM tersebut maka pertumbuhannya mencapai di atas 500 persen.

Sejak diluncurkan pada 21 September 2021, BNP Paribas DJIM Global Technology Titans 50 Syariah USD telah mengumpulkan net 31,1 juta dolar AS. Ini merupakan reksa dana syariah pertama bertemakan teknologi global di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement