REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- RM Jamaluddin (39), Ustadz asal Bekasi, mengalami pembegalan di Kampung Babakan, Jalan Rwya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (21/9) lalu usai Jamaluddin menghadiri acara ratib di Bantargebang hingga pukul 23.00 WIB.
Kemudian, ia melanjutkan ibadah shalat malam dan zikir bersama 15 orang lainnya. Ia hendak pulang ke kediamannya di Cikarang, Kabupaten Bekasi. "Setelah selesai jam 02.00, lalu jam 03.00 kita bubar, saya pulang lewat Pasar Bantargebang, lewat kampung Babakan kan sepi, saat itu sedang hujan, adem," ujar dia kepada wartawan, Rabu (22/9).
Jamaluddin berjalan pelan lalu ada segerombolan orang yang berteriak berhenti. Dia pun terkena sayatan samurai yang dibawa oleh gerombolan begal tersebut.
Setelah berhasil merampas motor milik Jamaluddin, rombongan begal itu pun kabur. Lalu, Jamaluddin diselamatkan oleh warga sekitar. "Habis itu ada warga, warga pas datang, motor sudah terbawa, sudah diambil. Dibawalah saya ke warung yang masih buka," ungkapnya.
Kemudian, dia pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Bantargebang. Akibat kejadian ini, Jamaluddin kehilangan motor N-Max keluaran tahun 2019 dan terkena luka tusukan di pinggang dengan 50 jahitan di 6 area.
Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari, mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendalaman atas kasus ini. "Kita akan melakukan pendalaman atas kasus ini, korban sudah melapor," ujar dia.