REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan masih masih terus melakukan percarian terhadap Muhammad Gibran Arrasyid (14 tahun), seorang pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Guntur, Kabupaten Garut sejak Ahad (19/9). Namun, hingga Rabu (21/9), Gibran masih belum juga ditemukan.
Kepala Polsek Tarogong Kaler, Polres Garut, Iptu Masrokan mengatakan, hingga Rabu sekitra pukul 16.30 WIB, belum ada titik terang terkait keberadaan Gibran di Gunung Guntur. "Kita sejak Ahad (19/9) sudah menerjunkan tim yang terdiri lebih dari 100 orang. Sampai hari keempat sudah maksimal, tapi masih belum ditemukan," kata dia.
Menurut dia, kondisi cuaca menjadi salah satu kendala dalam proses pencarian di lapangan. Sebab, di Gunung Guntur sering muncul kabut. Saat hujan turun, tim juga terpaksa harus menghentikan proses pencarian sementara waktu. "Karena medan pencarian sangat terjal," ujar dia.
Masrokan menambahkan, pihaknya juga sudah mengajak warga sekitar untuk berdoa bersama dan mengaji. Diharapkan, dengan uapaya spiritual itu, kegiatan pencarian berjalan lancar dan mendapatkan hasil maksimal. "Soalnya sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda keberadannya," ujar dia.
Gibran dilaporkan hilang pada Ahad (19/9) setelah melakukan pendakian ke Gunung Guntur bersama 13 orang lainnya pada Sabtu (18/9). Ketika itu, Gibran dilaporkan tetap berada di tenda ketika teman-teman pendakinya menuju puncak Gunung Guntur pada Ahad pagi. Namun, ketika teman-temannya kembali, Gibran sudah tidak ada di tenda.