REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang berencana mencabut sebagian keadaan darurat Covid-19 yang mencakup 19 prefektur akhir bulan ini.
Yasutoshi Nishimura, menteri yang bertanggung jawab atas penanganan pandemi, mengatakan bahwa kasus Covid-19 di seluruh negeri menunjukkan tren penurunan, dan indikator di Tokyo telah membaik secara signifikan. Di bawah keadaan darurat, orang-orang didesak untuk menghindari pergi ke daerah ramai, sementara restoran diwajibkan tutup pada pukul 20.00.
Partisipan di acara-acara besar juga dibatasi paling banyak 5.000 orang atau 50 persen dari kapasitas venue. Perdana Menteri Yoshihide Suga diperkirakan akan mengumumkan keputusan akhir pada pertemuan gugus tugas pekan depan.
Pada Agustus, jumlah infeksi di Jepang mencapai puncaknya sekitar 25.000 per hari, tetapi terus menurun sejak saat itu, dengan 1.758 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
*Ditulis oleh Dilan Pamuk di Ankara