Rabu 22 Sep 2021 20:39 WIB

Manuver Serangan Giring dan PSI ke Anies Bisa Jadi Blunder

PSI dinilai sedang mencari panggung untuk Giring, namun malah bisa berakibat blunder.

Reklame politikus PSI Giring Ganesha Jumaryo. Belakangan Giring viral di media sosial setelah menyerang Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan soal proyek balapan mobil Formula E. (ilustrasi)
Foto: Dok DPMPTSP DKI
Reklame politikus PSI Giring Ganesha Jumaryo. Belakangan Giring viral di media sosial setelah menyerang Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan soal proyek balapan mobil Formula E. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Zainur Mashir Ramadhan, Haura Hafizhah 

Tak ada angin tak ada hujan, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, tiba-tiba menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Memanfaatkan akun resmi PSI di Twitter, Giring menilai Anies pembohong dan mengaku tak rela jika Anies menjadi presiden pada 2024 nanti.

Baca Juga

Giring mengkritik habis rencana Pemprov DKI Jakarta menggelar balapan Formula E. Menurut dia, kasus Formula E adalah contoh paling lugas dan jelas dari kebohongan Anies selama memimpin DKI.

"Pada saat rakyat DKI kehilangan pekerjaan, ada anggota keluarga meninggal atau bahkan terkena Covid-19, uang pajak mereka justru dipakai untuk acara balapan mobil Formula E," kata Giring, Selasa (21/9).

Menurut dia, proyek Formula E menjadi bentuk pengkhianatan pemimpin terhadap rakyat yang kesusahan karena pandemi Covid-19. Utamanya, jika menyangkut janji-janji Anies di masa-masa Pilkada 2017 silam.

"Bayangkan, warga DKI yang saat Pilkada lalu memilih Pak Anies, tapi (Anies) malah memakai uang mereka untuk bermewah-mewahan gelar acara balap mobil," tuturnya.

Sebaliknya, Anies, disebut dia malah berpura-pura peduli di atas penderitaan rakyat.  Kendati demikian, pihaknya meyakinkan jika PSI tidak ingin menjatuhkan Anies melalui hak interpelasi terkait Formula E. Sebaliknya, Giring menyebut, jika hal itu merupakan hak bertanya anggota dewan secara konstitusional.

"Saya percaya masih ada niat baik dari partai-partai lain di DPRD DKI Jakarta yang ingin mendukung hak interpelasi," ungkap dia.

 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengingatkan Giring soal tudingannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, sebagai pembohong. Menurut dia, sebaiknya kata-kata yang digunakan harus bijak dan hati-hati.

"Jangan saling menyalahkan satu sama lain sesama anak bangsa," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI, Selasa (21/9).

Dia menambahkan, hal itu perlu ditekankan di generasi muda. Perkataan itu, dilontarkan Riza, mengingat Giring yang saat ini merupakan Plt Ketua Umum PSI.

"Generasi muda harus menunjukkan sikap yang baik, antara tutur kata perbuatan itu harus sama," kata dia.

Oleh sebab itu, dia meminta agar semua pihak sebaiknya bisa bersinergi bersama membangun bangsa. Alih-alih mengkritik dengan tuduhan yang keras.

"Tidak boleh saling menyalahkan, apalagi menuduh satu sama lain. Saya kira tidak bijak apalagi dilakukan oleh pimpinannya (PSI)" ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement