REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL--Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah delapan orang. Sehingga total kasus sejak awal pandemi sebanyak 17.694 kasus atau terendah di DIY. Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Rabu (22/9) mengatakan penambahan kasus harian Covid-19 di Gunung Kidul sejak 10 September 2021 selalu di bawah 20 kasus per hari."Penambahan kasus Covid-19 sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) semakin membaik, khususnya dalam beberapa hari terakhir. Hari ini saja, penambahan kasus hanya delapan orang. Semoga tidak ada lonjakan kasus," kata Dewi.
Adapun secara kumulatif, Gunung Kidul mencatatkan 17.694 kasus konfirmasi positif Covid-19. Total sudah 1.015 pasien meninggal dunia, namun warga sembuh sudah mencapai 16.534 kasus. Berdasarkan laporan terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul hari ini, jumlah kasus aktif sebanyak 137 kasus dengan 10 pasien sembuh baru. Sebelumnya disampaikan bahwa pada Selasa (21/9) Bed Occupancy Rate (BOR) tinggal 16,3 persen. Jumlah tempat tidur pasien Covid-19 pun kini mencapai 116 unit dari yang sebelumnya 160 unit."Bed dan tenaga kesehatan saat ini bisa dipergunakan lagi untuk penanganan non-Covid-19," kata Dewi.
Bupati Gunung Kidul Sunaryanta menilai wilayah ini layak turun ke tingkat yang lebih rendah alias PPKM Level 2."Kalau bicara level sebenarnya Gunung Kidul sudah di PPKM Level 2. Namun karena penerapan aglomerasi, kita mengikuti kebijakan dengan tetap di Level 3," katanya.
Ia menyatakan membaiknya kondisi tersebut tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Terutama dari masyarakat yang bersedia mengikuti aturan PPKM yang diterapkan pemerintah. Adapun saat ini pihaknya masih terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 guna mengejar target sasaran 70 persen dari populasi penduduk. Pelaksanaannya melibatkan dukungan dari unsur TNI dan POLRI."Sejauh ini, vaksinasi Covid-19 di Gunung Kidul sudah mencapai 60 persen lebih. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat," katanya