Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, menyebutkan, capaian vaksinasi sebesar hampir 69 persen itu merupakan capaian dari proses penyuntikan vaksin yang dilaksanakan di Kota Cirebon. Namun dari jumlah itu, warga Kota Cirebon yang tervaksin baru sekitar 58 persen.

Sedangkan sisanya, merupakan warga luar Kota Cirebon, yang mengikuti kegiatan vaksinasi di Kota Cirebon. Salah satunya pelayan publik yang bekerja di Kota Cirebon, namun memiliki KTP dari luar Cirebon.

‘’Kota Cirebon merupakan kota yang didatangi banyak warga di sekitar Cirebon,’’ ujar Azis, usai menghadiri kegiatan Vaksinasi Merdeka yang dilaksanakan di Univrsitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Rabu (22/9).

Azis mengungkapkan, dengan bantuan TNI, Polri dan instansi lainnya, percepatan vaksin di Kota Cirebon menunjukkan capaian yang menggembirakan. Namun persoalan yang menjadi kendala adalah kekurangan vaksin.

‘’Semoga dengan pemberitaan teman-teman media, akan mempercepat turunnya vaksin dari pemerintah pusat ke Kota Cirebon agar percepatan vaksin untuk mencapai target 70 persen bisa segera terwujud,’’ tukas Azis.

Melihat percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Cirebon, Azis yakin 70 persen warga Kota Cirebon sudah tervaksin pada November mendatang. Hal itu sesuai dengan target nasional untuk menciptakan herd immunity.

Sementara itu, Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permintaan tambahan vaksin kepada Kementerian Kesehatan. Pihak TNI dan Polri juga sudah menyampaikan permintaan tersebut.

‘’Gambaran (jumlah vaksin) yang akan di-drop oleh kementerian pada kami saat ini kurang lebih 20 ribu. Nanti dari Tni dan Polri (jumlahnya) berapa, kita akan kolaborasikan. Mudah-mudahan datang minggu ini,’’ kata Agus.

Agus menyebutkan, pihaknya mengajukan usulan penambahan vaksin sebanyak kurang lebih 97 ribu vaksin. Sedangkan untuk kebutuhan vaksin di Kota Cirebon, jika dilihat dari target yang hendak dicapai, maka hampir 100 ribu vaksin.