Rabu 22 Sep 2021 23:00 WIB

Satgas Pohon DLHK Depok Evakuasi Pohon Tumbang di 42 Titik

Tumbangnya pohon-pohon diakibatkan hujan lebat dan angin kencang.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah kendaraan memadati jalan Margonda Raya menuju Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Kemacetan tersebut disebabkan adanya pohon tumbang serta atap ruko yang roboh menutupi jalan di daerah itu pascahujan disertai angin kencang. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah kendaraan memadati jalan Margonda Raya menuju Jalan Kartini, Depok, Jawa Barat, Selasa (21/9/2021). Kemacetan tersebut disebabkan adanya pohon tumbang serta atap ruko yang roboh menutupi jalan di daerah itu pascahujan disertai angin kencang. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 10 Tim Satgas Pohon Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok diterjunkan untuk menangani evakuasi pohon tumbang di 42 titik. Tumbangnya pohon-pohon diakibatkan hujan lebat dan angin kencang yang terjadi selama 30 menit pada Selasa (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB-17.30 WIB.

"Saat kejadian kami terjunkan tiga tim kecil dengan jumlah 10 personel untuk melakukan penanganan. Saat ini 10 tim Satgas Pohon DLHK Kota Depok berjumlah 53 personel dan sembilan kendaraan operasional diterjunkan untuk menangani dan evakuasi pohon-pohon tumbang di 42 titik yang parah," ujar Sekretaris DLHK Kota Depok, Ridwan saat dihubungi Republika, Rabu (22/9).

Baca Juga

Adapun titik yang diprioritaskan ditangani yakni di Jalan Margonda, Kantor Balai Kota Depok, Jalan KSU, Jalan Kemakmuran, Jalan Boulevard GDC, Jalan Raden Saleh, Jalan Nusantara, Taman Hutan Raya (Tahura) dan Studio Alam TVRI. "Pohon yang tumbang rata-rata berjenis pohon Trambesi, Angsana dan Mahoni. Pohon besar tersebut jatuh menutupi sebagian badan jalan sehingga sempat menimbulkan kemacetan total," jelas Ridwan.

Saat ini, lanjut Ridwan, pohon yang roboh sudah dievakuasi sehingga lalu lintas bisa kembali terurai. "Pohon ini tidak masuk dalam daftar pohon rawan tumbang. Jadi, kejadian ini murni faktor alam," ujarnya.