REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Operasi SAR hari ketiga atau Rabu, tim SAR gabungan memperluas area pencarian Dias Sandriah, remaja 14 tahun asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, korban hilang tenggelam di Pantai Kebonkalapa, Palabuhanratu pada Ahad (19/9).
"Hari ketiga pencarian, kami mengerahkan kekuatan penuh yang bekerjasama dengan tim SAR lainnya, seperti Polair Polres Sukabumi, TNI AL maupunrelawan potensi SAR, dan memperluas area pencarian," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR kepada wartawan, Rabu (22/9).
Seperti hari sebelumnya, pada pelaksanaan pencarian ini, personel SAR gabungan dibagi menjadi beberapa tim, untuk melakukan pencarian serta penyisiran di laut dan darat. Sejak pagi, puluhan personel disebar sesuai titik lokasi pencarian masing-masing.
Search and Rescue Unit (SRU) pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu dan rubberboat dengan luas area enam nauticalmil (NM) persegi dari lokasi kejadian. Kemudian SRU kedua fokus pencarian menggunakan speed boatpatroli Polair Polres Sukabumi dengan luas area yang sama.
Kemudian, penyisiran di darat juga diperluas. Pencarian yang dilakukan di pesisir pantai ini, personel yang dikerahkan memantau berbagai titik yang kemungkinan korban terbawa arus laut hingga ke darat dengan jarak 12 km dari lokasi kejadian.
Namun, hingga hari menjelang malam dan kondisi di lokasi mulai gelap, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan ataupun mendapatkan tanda-tanda keberadaan korban. Karena itu diputuskan agar pencarian ditunda dan dilanjutkan pada Kamis (23/9).
"Seluruh personel sudah berusaha maksimal dan mengerahkan peralatan utama. Tapi, tim masih belum berhasil menemukan korban, dan diharapkan pencarian di hari keempat atau Kamis bisa membuahkan hasil," ujarnya pula.
Tim SAR yang terlibat dalam operasi SAR berasal dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, BPBD Kota/Kabupaten Sukabumi, damkar, Satuan Polisi Pamong Praja, Balawista, Satpolair Polres Sukabumi, TNI AL maupun relawan potensi SAR lainnya hingga masyarakat sekitar lokasi kejadian.