REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebaik-baiknya seruan adalah adzan. Sebab adzan menyeru manusia untuk menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Setiap lafadz adzan begitu mulia. Orang yang mengumandangkan adzan akan memperoleh pahala yang sangat besar dari Allah, begitupun orang yang mendengarkan kumandang adzan lalu ia menjawab adzan itu seraya bergegas untuk melaksanakan sholat.
Dalam kitab at Targib wat Tarhib dijelaskan sebuah hadits Nabi Muhammad ﷺ.
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِذَاسَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُوْلُوْامِثْلَ مَايَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ.
Rasulullah ﷺ bersabda: Ketika engakau semua sudah mendengar muadzin (mengumandangkan adzan) maka berucaplah kalian semua seperti apa-apa lafadz yang diucapkan muadzin.
Maka ketika muadzin selesai melafazkan satu kalimat adzan, maka ikutilah setelahnya. Semisal muadzin mengumandangkan Allahu Akbar maka jawablah Allahu Akbar. Kecuali ketika muadzin mengumandangkan lafadz Hayya 'alas sholah dan Hayya 'alal falah, maka sunnah orang yang mendengarnya menjawab :
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ
Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang maha tinggi lagi maha agung.