Kamis 23 Sep 2021 12:53 WIB

Menkes Ungkap Penyebab Vaksinasi Lansia Baru Capai 25 Persen

Capaian vaksinasi lansia baru seperempat dari jumlah lansia secara keseluruhan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Mas Alamil Huda
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada lansia sat vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pekan lalu..
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada lansia sat vaksinasi massal di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pekan lalu..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 untuk kelompok orang lanjut usia (lansia) masih rendah. Menurut Budi, capaian vaksinasi lansia baru seperempat dari jumlah lansia secara keseluruhan di Indonesia sebanyak 20-21 juta.

"Jumlah lansia di Indonesia 20-21 juta, sampai sekarang baru 25 persen yang divaksinasi," ujar Budi saat mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin saat mengunjungi sentra vaksinasi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (23/9).

Budi mengatakan, beberapa kendala yang membuat capaian vaksinasi terhadap kelompok lansia ini masih rendah. Pertama, kata Budi, masih banyaknya lansia yang khawatir terhadap keamanan dari vaksinasi Covid-19.

Padahal, kata Budi, vaksinasi Covid-19 aman untuk lansia. Hal ini sudah dibuktikan dengan para lansia yang sudah lebih dahulu melakukan vaksinasi dan tidak memiliki dampak yang mengkhawatirkan. "Kalau nggak percaya, lihat contohnya Pak Wapres, Pak Wapres orang yang paling senior di kabinet, sudah divaksinasi dan aman," kata Budi.

Karena itu, Budi berharap, sosialisasi keamanan vaksin Covid-19 untuk lansia terus digencarkan demi melindungi dari lansia sebagai salah satu kelompok yang rentan terhadap Covid-19.

"Jadi ini yang muda saya minta tolong, mohon diyakinkan para lansia, orang tua kita, nenek-kakek agar aman divaksinasi. Itu penting sekali karena banyak yang merasa nggak nyaman, takut kalau ada apa-apa," kata Menkes.

Baca juga : Presiden Jokowi Diminta Bertindak Soal Pemecatan Pegawai KPK

Selain itu, kendala lainnya dari para lansia adalah sulitnya akses para lansia untuk ke lokasi vaksinasi. Sebab, lansia harus didampingi orang lain untuk mendatangi dan mengantre di lokasi vaksinasi.

"Vaksinasi ini kan susah di bawa ke sini. Jadi mungkin teman-teman bisa bantu memikirkan gimana caranya, selain mengajak beliau. Kan harus ditemenin sama anaknya. Karena sulit bagi orang tua keluar untuk vaksinasi," ujar Budi.

Budi menegaskan, pentingnya perlindungan lansia melalui vaksinasi karena persentase lansia yang meninggal karena Covid-19 di rumah sakit sebesar 12 persen.

"Kalau orang rata-rata yang masuk ke RS wafat 1,6-1,7 (persen), lansia yang masuk RS wafat itu di atas 12 persen. Jadi ini rekan-rekan yang harus dilindungi," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement