REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Sejak penerapan Pemberlakuan Tatap Muka (PTM), sebanyak 23 ribu lebih pelajar SMA/SMK/sederajat menerima dosis vaksin pertama. Jumlah tersebut baru terealisasi dosis pertamat sebanyak 7,4 persen dari 311.162 pelajar.
Data yang diterima Republika Kamis (23/9), total penerima vaksin untuk pelajar SMA/SMK/SLB dan sederajat di Provinsi Lampung sebanyak 311.162 siswa/siswi. “Sudah menerima vaksin dosis pertama 23.027 pelajar,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tommy Efra Handarta dalam keterangan persnya yang diterima, Kamis (23/9).
Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kewenangan Disdikbud Lampung untuk sekolah tingkat SMA/SMK/SLB dan sederajat. Sedangkan tingkat SD dan SMP/sederajat kewenangan masing-masing kabupaten/kota.
Menurut dia, realisasi vaksinasi dosis pertama masih rendah 7,4 persen dari 311.162 pelajar yang terdata. Dari pendataan, masih terdapat 288.135 pelajar SMA/SMK/SLB dan sederajat yang masih mengantre untuk menerima vaksin dosis pertama. Sedangkan pelajar yang telah melaksanakan vaksinasi dosis kedua sebanyak 5.162 pelajar.
Pemprov Lampung mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama pada pelajar SMA dan sederajat di Lampung. Menurut Wagub Lampung Chusnunia, percepatan vaksinasi kepada pelajar yang telah memasuki sekolah PTM untuk mempertahankan imunitas.“Sehingga pelaksanaan PTM dapat berjalan dengan aman dan lancar, karena semua pelajar dan guru serta tenaga kependidikan sudah divaksinasi,” kata Chusnunia, yang pernah menjabat bupati Lampung Timur.
Dia berharap Disdikbud Lampung terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lampung untuk percepatan vaksinasi dosis pertama kepada semua pelajar di Provinsi Lampung, terutama pada kota dan kabupaten. Dia menyebutkan, saat ini sudah tersedia 15 ribu dosis vaksin, distribusinya 1.000 dosis vaksin per kabupaten/kota.