Kamis 23 Sep 2021 21:53 WIB

Pertamina Berdayakan 65 Ribu UMKM untuk Bangkit

Pertamina sejak 1993 hingga tahun 2020 telah memberdayakan 65 ribu lebih UMKM.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
VP Corporate Communications PT. Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika.
VP Corporate Communications PT. Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menjadi narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) sejak 1993 hingga tahun 2020 sudah memberdayakan 65 ribu lebih UMKM di Indonesia. Langkah ini dilakukan Pertamina untuk bisa mengangkat perekonomian negara melalui sektor UMKM.

VP Coorporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan UMKM merupakan salah satu tulang punggung perekonomian negara. Kontribusi UMKM pada penerimaan domestik bruto sebesar 23 persen dengan investasi sebesar 60 persen dari total investasi dalam negeri.

Baca Juga

"Melihat peran penting UMKM ini, Pertamina mengambil peran untuk ikut serta mengembangkan UMKM. Kami ingin UMKM dalam negeri naik kelas dan mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi negara," ujar Fajriyah dalam webinar #BangkitBareng bertema "Kita Bisa Usaha" yang merupakan rangkaian acara memperingati HUT ke-26 Republika.co.id, Kamis (23/9).

Fajriyah menjelaskan Pertamina hadir bukan hanya sekedar memberikan pinjaman saja. Tetapi melalui Mitra Binaan Pertamina juga memberikan edukasi, pendampingan mulai dari digitalisasi, penataan keuangan yang lebih baik dan juga promosi penjualan.

"Banyak dari UMKM ini sulit mendapatkan akses pendanaan dari perbankan. Kami masuk untuk membantu UMKM dalam bidang ini. Tapi tidak berhenti sampai disitu, kami juga memberikan pendampingan dengan peningkatan skill, mempromosikan produk. Hingga akhirnya saat ini, beberapa dari mitra binaan sudah mampu Go Global," ujar Fajriyah.

Ia juga menjelaskan program pendanaan UMK sebagai bentuk  investasi sosial yang nyata bagi  perusahaan dan bisa berdampak  positif secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan secara berkelanjutan.

Saat ini Pertamina juga sedang mengembangkan UMK Academy. Ini merupakan ajang pelatihan peningkatan skill bagi para UMK. Pertamina melakukan pembinaan sesuai kurikulum Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global.

Ia merinci pada tahun 2020, UMK academy berhasil meluluskan 162 UMK terdiri dari kelas Go Modern 13 UMK, Go Digital 43 UMK, Go Online 44 UMK, dan Go Global 62 UMK.

Lalu di 2021 sudah berjalan peserta 537 UMK terdiri dari 32 UMK kelas Go Modern, 382 UMK Go Digital, 80 UMK Go Online, 43 UMK Go Global.

"Harapannya terdapat perubahan kondisi yang lebih baik sebelum mengikuti program dan paska mengikuti program dengan dibuktikannya UMK naik kelas," ujar Fajriyah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement