REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dar Al Ifta Mesir menyampaikan penjelasan tentang apakah membaca taawudz dalam pertengahan sholat itu dibolehkan? 

Lembaga fatwa Mesir itu kemudian mengutip hadits dari Abu Al A'la sebagaimana diriwayatkan Muslim dan Ahmad berikut ini: 

عَنْ أَبِي الْعَلَاءِ، أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ أَبِي الْعَاصِ رضي الله عنه أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ حَالَ بَيْنِي وَبَيْنَ صَلَاتِي وَقِرَاءَتِي؛ يَلْبِسُهَا عَلَيَّ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ: «ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خَنْزَبٌ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنْهُ، وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا»، قَالَ: فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَهُ اللهُ عَنِّي 

Utsman bin Abil Ash berkata kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, aku sering diganggu setan dalam sholat sehingga membuat bacaanku kacau." 

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Itu memang gangguan setan yang disebut Khinzib. Bila engkau merasakan gangguannya, segeralah memohon perlindungan kepada Allah (bacalah taawudz). 

Setelah itu, meludahlah (asalnya dari kata 'tufl', yaitu meniup dengan membawa ludah yang sedikit/meludah tipis) ke sebelah kirimu tiga kali." Lalu Utsman berkata, "Aku pun mengerjakan hal tersebut, maka dengan izin Allah, godaan itu hilang."  

Imam al-Nawawi, dalam syarah Shahih Muslim, menjelaskan, jika seorang Muslim melakukannya ketika mengalami hal serupa saat sedang sholat, maka sholatnya tidak batal. 

Dengan kata lain, sholat yang sedang dilaksanakan itu bisa terus dilanjutkan karena tetap sah. 

Anggota Komisi Fatwa Dar Al Ifta, Syekh Uwaidah Utsman, juga menjelaskan setan itu membisikkan godaannya kepada seorang hamba saat hamba tersebut ada dalam titik lemahnya, termasuk ketika sedang beribadah. 

Jika hamba tersebut memohon perlindungan kepada Allah dengan mengucapkan taawudz, maka yang bersangkutan bisa terus bertahan. 

Namun, bila hamba tersebut tidak sanggup melawan, setan akan terus menekan dan memperdayakannya. Untuk mengatasinya, Syekh Uwaidah menyarankan agar seorang Muslim senantiasa membayangkan bahwa sholat yang sedang dilakukannya adalah sholat terakhir dalam hidup.

Rasulullah SAW bersabda, "Bila engkau mengerjakan sholat, sholatlah seolah-olah akan meninggalkan (dunia)..." (HR Ahmad, dan Ibnu Majah)

Sumber: elbalad 

Ikuti Whatsapp Channel Republika