Kamis 23 Sep 2021 22:13 WIB

Britney Spears tak Pernah Setuju dengan Film Dokumenternya

Netflix akan menayangkan film dokumenter Britney Spears pada 28 September mendatang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nora Azizah
Netflix akan menayangkan film dokumenter Britney Spears pada 28 September mendatang.
Foto: EPA
Netflix akan menayangkan film dokumenter Britney Spears pada 28 September mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Netflix baru saja merilis trailer untuk film dokumenter dari Britney Spears yang akan tayang pada 28 September mendatang. Namun, Britney Spears ternyata tidak setuju dengan pembuatan film dokumenter tentang dirinya.

"Ini adalah film dokumenter tidak sah, tanpa restu dan partisipasi Britney," kata seorang sumber dari pihak Britney, dilansir di Page Six, Kamis (23/9).

Baca Juga

Sumber tersebut juga mengatakan, ada adegan yang membuat Britney cukup emosional. Adegan tersebut menggambarkan masa-masa sulit di dalam hidupnya.

"Ada bagian dari film yang terlalu sulit dan emosional untuk dia tonton, adegan yang menggambarkan masa-masa paling sulit dalam hidupnya, sirkus media yang tak kenal lelah," ujar sumber tersebut.

"Dia memilih untuk tidak menontonnya karena dia muak dengan konservatori," lanjut sumber tersebut.

Film dokumenter tersebut diketahui bercerita tentang kasus konservatorinya yang diberi judul 'Britney vs Spears'. Dokumenter ini diketahui akan mengeksplorasi pertikaian Britney dengan sang ayah selama 13 tahun.

Erin Lee Carr sebagai sutradara mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Los Angeles Times, pihaknya sudah mencoba menghubungi Britney terkait proyek tersebut. Carr juga mengaku bahwa sudah mengirim surat tertulis pada Britney.

"Saya menghubunginya berulang kali tetapi hal itu tak mungkin terjadi, saya pikir dia fokus dengan kekasih barunya," ujar Carr.

Carr mengatakan kepada LA Times bahwa dia membuat keputusan kreatif untuk tidak menggunakan gambaran yang sama terkait trauma yang dialami Britney.

"Insiden yang terjadi pada tahun 2007 dalam salah satu episode di rumah sakit, tidak akan ada," kata Carr.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement