REPUBLIKA.CO.ID, BATU SANGKAR -- Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner di objek wisata di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, diminta utamakan keramahan. Daftar harga juga harus jelas agar memberikan kenyamanan bagi wisawatan yang berkunjung.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra di Batu Sangkar, Kamis, mengatakan dengan memberikan kenyamanan ke setiap pengunjung merupakan salah satu cara untuk menarik wisatawan untuk datang kembali ke Tanah Datar. "Untuk itu kepada pelaku usaha di objek-objek wisata harus utamakan keramahan, kehigenisan, dan daftar harga yang jelas, itu akan sangat menarik kunjungan wisatawan untuk datang ke Tanah Datar," jelasnya (Kamis (23/9).
Dia berharap pelaku usaha kuliner juga harus memberikan senyuman dan tampilkan kesopanan berbalut kearifan lokal adat Minangkabau karena Kabupaten Tanah Datar juga dikenal dengan budayanya. "Mari kita berikan senyuman dan tampilkan kesopanan dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung dan menggali ilmu dalam meningkatkan inovasi dan higinitas sajian kuliner," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Abdul Hakim, mengatakan sektor pariwisata salah satu yang terdampak pandemi Covid-19 hingga berpengaruh pada kunjungan wisata. Kurangnya kunjungan wisatawan tersebut juga berdampak pada pelaku usaha yang ada di setiap destinasi wisata tersebut.
Untuk menarik wisatawan datang ke Tanah Datar Dinas Pariwisata Tanah Datar telah memberikan pelatihan kepada pengelola usaha kuliner di setiap objek wisata di seluruh kecamatan. "Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola usaha kuliner dalam berinovasi, serta meningkatkan sajian kulinernya agar lebih berkualitas dan bernilai jual," jelasnya.