REPUBLIKA.CO.ID, Presiden AS Joe Biden mengumumkan blok aliansi baru Indo-Pasifik yang dinamakan AUKUS, Kamis (17/9). Kehadiran blok ini diyakini sebagai upaya AS mengadang kemampuan China di kawasan tersebut.
Negara Anggota
- Amerika Serikat
- Inggris
- Australia
Hasil Kesepakatan
- Berbagi informasi di tiga bidang seperti kecerdasan buatan, kapabilitas siber, dan kemampuan bawah laut.
- Mendukung Australia memiliki kapal selam berkekuatan nuklir. Hingga saat ini AS hanya berbagi info teknologi hanya ke Inggris.
- Mendukung perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Indo-Pasifik.
Respons Negara
China
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menilai kesepakatan ini sebagai langkah tidak bertanggung jawab bagi AS dan Inggris yang telah mengekspor teknologi nuklir. "Masyarakat internasional, negara tetangga, telah mempertanyakan komitmen [Australia] terhadap non-proliferasi nuklir,” kata Zhao.
Indonesia
Indonesia mengingatkan Australia untuk terus memenuhi kewajibannya sebagai negara penandatangan Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT). Sikap ini sebagai respons rencana Australia memperoleh armada kapal selam nuklir.
Selandia Baru
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menegaskan, kapal selam nuklir Australia dilarang masuk wilayah perairan negaranya. Posisi Selandia Baru dalam kaitannya dengan larangan kapal bertenaga nuklir di perairan kita tetap tidak berubah," kata Ardern.
Prancis
Prancis geram karena AS telah merebut penjualan kapal selam Prancis ke Australia senilai 43 miliar dolar AS. Hal itu menyusul kesepakatan baru AUKUS untuk memberikan Australia kapal selam bertenaga nuklir. "Itu benar-benar tusukan dari belakang," kata Menlu Prancis Le Drian