REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, menambah lokasi vaksinasi masal di sejumlah tempat sebagai upaya mendekatkan warga ke tempat vaksinasi termasuk melibatkan Fokopimda Cianjur, sebagai upaya mengejar target yang masih rendah.
Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy saat dihubungi, Kamis (23/9) mengatakan untuk mengejar target vaksinasi 1,9 juta warga, pihaknya menambah lokasi vaksinasi massal di sejumlah kecamatan termasuk melibatkan seluruh puskesmas yang ada.
"Untuk pekan ini, kita menambah lokasi vaksinasi masal seperti di Gedung Pramuka di Kecamatan Karangtengah dan GGM Cianjur, termasuk rumah sakit yang ada di Cianjur, mulai dari RS Bhayangkara, RSUD Cianjur dan RSUD Cimacan," katanya.
Upaya tersebut, diharapkan dapat mendongkrak angka penerima vaksinasi yang masih dibawah 25 persen, termasuk melibatkan Forkopimda yang ikut membantu dengan menggelar vaksinasi masal di sejumlah titikdengan target 500 sampai 1.000 orang. Bahkan untuk 45 puskesmas yang tersebar di seluruh Cianjur, ungkap dia, diharuskan melayani vaksinasi setiap hari kerja dengan target hingga 1.000 orang per hari, termasuk untuk lansia dan anakusia sekolah.
"Kami berharap upaya maksimal ini, didukung dengan ketersedian stok vaksin jangan sampai kosong atau terlambat, sehingga upaya meningkatkan herd immunity di Cianjur, dapat mencapai target dan Cianjur masuk ke level 1," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan untuk masuk ke level 1 sesuai dengan keputusan Inmendagri, target vaksinasi yang sudah dilakukan minimal di angka 70 persen, dapat tercapai dibantu dengan Forkopimda yang gencar melakukan serbuan vaksin diberbagai wilayah. Namun pihaknya berharap upaya tersebut, dapat didukung dengan ketersedian vaksin dari pemerintah pusat, sehingga pihaknya secara gencar melakukan koordinasi dengan pusat agar ketersedian vaksin mencukupi.
"Kita berharap upaya cepat berbagai pihak di Cianjur, ditunjang dengan ketersedian vaksin dari pemerintah pusat, sehingga target 1,9 juta warga mendapat vaksin dapat tercapai minimal di awal tahun depan," katanya