Pandemi Terkendali, Menko Optimistis UMKM Bisa Bangkit
Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi salah satu kelompok pemberdayaan masyarakat, yakni UMKM usAHA di Jalan Jayengan Kidul, Kecamatan Sarengan, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/9). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi salah satu kelompok pemberdayaan masyarakat, yakni UMKM usAHA di Jalan Jayengan Kidul, Kecamatan Sarengan, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/9), untuk program dukungan UMKM yang termasuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Airlangga mendengar langsung perkembangan kelompok pelaku usaha di Kota Solo yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. "Ada kelompok UMKM yang memiliki ribuan binaan. Oleh karena itu saya melihat di lapangannya, anggotanya siapa saja dan kebutuhannya seperti apa, terutama di situasi pandemi Covid-19 ini," ujar Airlangga di Kota Solo, Kamis.
Airlangga menyampaikan pelaku usaha yang tergabung di UMKM usAHA berfokus untuk melatih UMKM rumahan yang terdampak langsung pandemi Covid-19, melalui program Wirausaha Maju. UMKM usAHA telah memberikan pelatihan kepada 11.325 pelaku UMKM dari 28 kabupaten/kota se-Pulau Jawa. Untuk Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah 2.080 pelaku UMKM yang diberikan pelatihan.
Airlangga menerima keluhan dari pelaku UMKM yang mengaku omzetnya turun hingga 50 persen. "Karena memang di berbagai daerah hampir sama termasuk di Solo akibat pandemi itu turun sampai 50 persen. Tapi dengan situasi yang sudah lebih terkendali saat ini, mudah-mudahan kegiatan mereka bisa bangkit kembali," ucap Airlangga.
Dia juga sempat mencoba membuat kebab milik usaha Siti Awaliyah yang bernama 'Kebab Lezzis'. Mulai dari menimbang isi toping dari kebab hingga menggoreng dan memasukkannya dalam kemasan.
"Tadi saya belajar bikin kebab, tenyata ukuran yang saya buat lebih besar yang harusnya tujuh gram ternyata saya delapan gram. Ini kalau saya yang bikin rugi satu gram," ucap Airlangga saat berbincang dengan para pelaku usaha diikuti gelak tawa oleh masyarakat sekitar.
Sementara itu, Siti mengaku terharu atas kedatangan Airlangga sampai mau belajar cara membuat kebab di dapur pribadinya. "Saya tidak sangka, kaget, karena Pak Menteri datang kesini dan memborong semua dagangan saya," ujar Siti.
Dia menyebut, produk buatannya banyak digemari karena rasanya unik dan cocok menjadi cemilan saat santai. "Dagangan saya harganya cuma Rp 2.500-Rp 4.000, tapi lagi pandemi gini untuk dapat untung susah sekali. Padahal saya juga pinjam freezer di rumah saudara karena daya listriknya tidak cukup," ujar Siti.