REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Tentara pendudukan Israel pada Selasa lalu mengumumkan penutupan Masjid Ibrahimi di Hebron bagi jamaah Muslim sampai Jumat untuk memungkinkan pemukim Yahudi merayakan Sukkot. Direktur Masjid Ibrahimi Sheikh Hafthi Abu Sneina mengatakan tentara pendudukan Israel memberi tahu administrasi Masjid Ibrahimi tentang niatnya untuk menutup masjid pada Selasa malam hingga tengah malam pada Jumat.
Dilansir Middle East Monitor, Jumat (24/9), Abu Sneina menambahkan sejumlah pemukim Yahudi akan mengotori masjid selama periode itu untuk menandai hari raya Yahudi Sukkot. Sementara itu, tentara Israel memberlakukan pembatasan pergerakan terhadap warga Palestina di pintu masuk Kota Tua Hebron dengan alasan guna mengamankan area tersebut untuk perayaan Yahudi.
Ini adalah penutupan ketiga Masjid Ibrahimi oleh Israel bulan ini atas tuduhan mengizinkan pemukim memasuki tempat suci untuk menandai acara-acara keagamaan. Setelah pembantaian 1994 terhadap 29 jamaah Palestina di dalam masjid oleh teroris Yahudi Baruch Goldstein, pasukan pendudukan memaksakan kendali mereka atas situs suci Islam dan membaginya antara Muslim dan pemukim Yahudi.
Sejak awal September, tentara Israel telah memberlakukan larangan adzan dari tempat suci dengan dalih mengganggu kehidupan para pemukim ilegal di kota itu. Pada Agustus lalu, Israel memulai proyek renovasinya.
Proyek ini diprediksi akan mengakibatkan penyitaan situs keagamaan yang dibagi antara orang Yahudi dan Muslim. Dalam sebuah aksi pertahanan, ribuan jamaah berkumpul melakukan sholat Jumat di Masjid Ibrahim.
Meski umat Muslim menamai masjid ini dengan nama Nabi Ibrahim, orang Yahudi menyebutnya sebagai Makam Para Leluhur. Orang-orang dari kedua agama Ibrahim ini percaya tokoh agama seperti Ishak, Yakub, Sarah, Rebecca dan Leah dimakamkan di sebuah tempat, jauh di bawah situs suci itu.
Penduduk Muslim di kota itu khawatir langkah renovasi yang dilakukan Israel dapat berubah menjadi upaya mengambil kendali penuh atas situs tersebut, serta menghapus sifat Islam dan sejarah masjid tersebut.
Baca juga : Ditangkap, Siddiqui Ingin Tingkatkan Populasi Muslim Dunia
Kementerian Wakaf Palestina mengatakan tujuan dari proyek ini adalah untuk Yahudisasi masjid dan memfasilitasi intrusi pemukim ke dalamnya. “Keputusan itu merupakan serangan terhadap kepemilikan Muslim atas Masjid Ibrahimi dan wakaf yang mengelilinginya, yang jumlahnya banyak di kota Hebron,” kata Kementerian Wakaf dan Urusan Agama.
https://www.middleeastmonitor.com/20210923-israel-closes-ibrahimi-mosque-to-muslim-worshippers/