Jumat 24 Sep 2021 13:57 WIB

Dinsos Siapkan Bantuan Korban Terdampak Angin Puting Beliung

Ada 196 kepala keluarga dengan 613 jiwa yang terdampak di 10 kelurahan di Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan melintasi pohon yang tumbang di Jalan Akses UI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Pohon tumbang yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut menimpa sejumlah kendaraan yang terparkir dan menyebabkan terhambatnya lalu lintas.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah kendaraan melintasi pohon yang tumbang di Jalan Akses UI, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Pohon tumbang yang terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang tersebut menimpa sejumlah kendaraan yang terparkir dan menyebabkan terhambatnya lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bencana alam hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Depok pada Selasa (21/9) menimbulkan kerusakan cukup parah yang dialami warga, terutama kerusakan rumah. Untuk itu, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok sudah menyiapkan bantuan bagi korban terdampak bencana alam tersebut.

"Kami gerak cepat melakukan pemantauan ke pemukiman warga terdampak. Saya turun langsung ke wilayah Kecantan Tapos untuk melihat korban terdampak hujan deras yang disertai angin. Memang banyak rumah yang rusak bagian atapnya," ujar Kepala Dinsos Kota Depok Asloe'ah Madjri.

Menurut Asloe'lah, sejak Selasa (21/9) malam petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga telah bersiaga di lokasi terdampak bencana alam hujan deras dan angin kencang.

"Mereka juga melakukan assessment untuk mendata warga yang terdampak sekaligus memberi bantuan. Saat ini kami masih proses mendata," terangnya.

Berdasarkan data Tagana Kota Depok, sementara yang masuk pada Selasa (21/9), ada 196 kepala keluarga dengan 613 jiwa yang terdampak di 10 Kelurahan dari enam kecamatan," ujar Asloe'lah.

Lanjut Asloe'lah, Tagana Kota Depok akan menyalurkan bantuan seperti terpal serta selimut kepada warga terdampak bencana. Untuk jumlah bantuan masih tahap pendataan.

"Rumah yang rusak kebanyakan memang dalam kondisi yang kurang baik. Untuk itu, kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait dan memberikan arahan kepada camat dan lurah agar dibantu pengajuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan sosial. Saya berharap warga tetap tenang dan tabah dengan musibah yang terjadi," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement