Jumat 24 Sep 2021 17:11 WIB

Bayi dari Ibu Positif Covid-19 Harus Tetap Dapat ASI

Air susu ibu (ASI) yang diproduksi ibu positif Covid-19 tetap bisa dikonsumsi bayi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada ibu hamil dan menyusui. Ibu positif Covid-19 masih tetap bisa menyusui bayinya.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada ibu hamil dan menyusui. Ibu positif Covid-19 masih tetap bisa menyusui bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter umum Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, dr Andrew Jonatan, MBiomed mengingatkan, bayi yang terlahir dari ibu pengidap Covid-19 tetap harus mendapat asupan Air Susu Ibu (ASI). Meski sang ibu terkonfirmasi positif Covid-19, ASI yang diproduksi tetap bisa dikonsumsi bayi.

Bahkan, menurut dr Andrew, ASI yang diberikan tersebut dapat membentuk antibodi bagi sang bayi, di mana pada sang ibu yang terpapar Covid-19 terjadi pembentukan antibodi immunoglobulin (Ig). Andrew pun merekomendasikan ibu melahirkan yang terpapar Covid-19 untuk tetap memberikan ASI pada bayinya.

Baca Juga

"Maka dari itu, selama masa perawatan, kami menyarankan ibu untuk memberikan ASI dengan tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19," kata dr Andrew di Surabaya, Jumat (24/9).

photo
Infografis Panduan Ibu Positif Covid-19 yang Menyusui - (republika.co.id)

Caranya ialah dengan mencuci tangan sebelum memegang bayi atau sebelum berada di sekitar bayi. Ibu harus menutup mulut dan hidung saat batuk, bisa menutupnya dengan lengan dan tidak mengarah kepada orang lain.

"Selalu jaga kebersihan diri," ujar dr Andrew.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement