REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin dan Alex Noerdin, terjerat kasus dugaan korupsi yang berbeda dalam waktu berdekatan. Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir mengaku terkejut.
"Ya saya kan selalu menyampaikan memang harus kita pisahkan mana yang perbuatan kader, mana yang berdampak pada partai, kalau kader kan seperti kolega kami di Sumsel kan pada saat beliau jadi kepala daerah, jadi ya kami cukup terkejut," kata Adies di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (24/9).
Adies menegaskan, Partai Golkar selalu menekankan asas praduga tak bersalah. Partai berlambang pohon beringin itu akan mencermati kasus yang menimpa setiap kadernya.
"Partai Golkar siap memberikan bantuan hukum apabila diminta oleh seluruh kader apapun kasusnya," ucapnya.
Terkait kasus Azis, Adies mengaku belum berkomunikasi lagi dengan pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu. Adies mengatakan, Partai Golkar masih mencari informasi terkait dengan kondisi Azis saat ini.
"(Komunikasi dengan pengurus Partai Golkar) Yang lain saya nggak tahu, tapi dengan saya terakhir itu ya menyampaikan bahwa yang bersangkutan sedang isolasi mandiri, kan isolasi 14 hari ya minimal, mungkin yang bersangkutan masih isoman atau gimana saya nggak tahu," ujarnya.
Dirinya menegaskan, Partai Golkar menghormati segala proses hukum yang dilakukan KPK. Partai Golkar juga masih menunggu pernyataan resmi KPK. "Kami juga mencermati situasi perkembangan karena sampai saat ini kan belum resmi dari KPK, jadi kami masih mencermati situasi sampai saat ini," katanya.